Pada dunia perindustrian, apalagi yang bergerak dibidang manufaktur logam / metal, sudah umum digunakan tehnik GALVANISASI, yaitu pemberian lapisan seng (Zinc / Zn) pelindung untuk besi dan baja yang bertujuan untuk melindungi dari karat. Tehnik paling umum untuk melakukan galvanisasi ini ada 2, Elektro Galvanis dan Hot Dip Galvanis
Tapi sudah pahamkah anda mengenai istilah elektro galvaniz dan hot dip galvaniz ?
Mari kita bahas satu persatu
1. Electro Galvanize
Secara sederhana, Electro Galvanize dapat diartikan sebagai proses pelapisan logam dengan seng (Zn) menggunakan arus listrik dan senyawa kimia tertentu yang bertujuan untuk memindahkan partikel logam seng (Zn) ke material logam yang akan dilapisi
Terdapat 5 langkah untuk melakukan proses elektro galvanisasi ini sampai dengan selesai, antara lain :
a. Degreasing
Tahap awal adalah mempersiapkan logam yang akan dilapisi dengan cara membersihkan permukaan benda. Pembersihan dapat menggunakan beberapa macam larutan yang bersifat membersihkan seperti sabun, natrium karbonat, boraks, sianida, dan lain sebagainya.
b. Pickling
Tahap kedua adalah proses pengasaman yang bertujuan untuk menghilangkan karat dari permukaan benda yang akan dilapisi menggunakan asam sulfat (H2SO4) dan asam klorida (HCL)
c. Electroplating
Tahap ketiga adalah electroplating yang merupakan proses pelapisan benda logam dengan seng (Zn) dengan menggunakan arus listrik sembari dicelupkan dengan cairan elektrolit tertentu
d. Rinsing
Tahap keempat yaitu pembilasan, setelah benda dilapisi dengan seng (Zn) menggunakan arus listrik, benda dicuci lagi untuk membersihkan sisa larutan elektrolit, dapat menggunakan air yang mengalir dan sabun
e. Drying
Tahap terakhir, pengeringan. Benda yang sudah dilapisi dikeringkan agar air maupun senyawa kimia lain tidak tersisa lagi pada benda. Proses ini dapat dilakukan dengan diangin anginkan, namun untuk mempercepat proses pengeringan, biasanya produsen menggunakan alat pengering yang menggunakan prinsip pengering pada mesin cuci, yatitu dengan cara diputar.
2. Hot Dip Galvanize
Tehnik Hot Dip Galvanize juga merupakan tehnik yang umum digunakan dalam industri galvanisasi. Sesuai namanya, Hot Dip Galvanize menggunakan proses pencelupan pada pelapisan logamnya.
Cara kerjanya adalah benda yang akan dilapisi dimasukkan ke dalam cairan seng cair, reaksi yang timbul antara logam dengan seng cair panas ini akan membentuk suatu lapisan yang keras dan anti karat
a. Degreasing
Untuk menghilangkan minyak dan material pengganggu lainnya
b. Water Rinsing
Untuk menghilangkan cairan degreasing yang tersisa
c. Pickling
Proses pengasaman yang bertujuan untuk menghilangkan karat dari permukaan benda yang akan dilapisi menggunakan asam sulfat (H2SO4) dan asam klorida (HCL)
d. Prefluxing
Proses pemberian lapisan awal pada permukaan besi atau baja menggunakan larutan Zn Amonium Chloride agar tidak terkontaminasi dengan udara (menghindari oksidasi permukaan besi atau baja sebelum proses galvanizing)
e. Oven
Pengeringan besi atau baja yang akan dilapisi dengan menggunakan oven sebelum dimasukkan ke dalam bak seng (Zn)
f. Galvanizing
Pencelupan kedalam cairan seng (Zn) panas pada temperature 4450ºC – 4550ºC
g. Cooling and Inspection
Pendinginan sebagai proses akhir pada permukaan seng (Zn)
(Istilah istilah yang tersebut di atas bisa berbeda beda tergantung SOP pabrikan jasa Hot Dip bersangkutan)
Seperti yang telah dibahas, terdapat beberapa perbedaan pada langkah langkah yang dilakukan dalam proses galvanis elektro galvanis dengan hot dip galvanis, perbedaan paling kentara tentu terdapat pada proses galvanisasi nya. Ketika elektrogalvanis menggunakan listrik sebagai media pelapisan, hot dip galvanis menggunakan pencelupan sebagai sarana pelapisan besi atau baja dengan seng (Zn)
Walau tujuannya sama, yaitu untuk melapisi besi atau baja agar lebih awet dan tahan karat. Masing masing tehnik galvanisasi tersebut juga memiliki kekurangan dan kelebihan nya sendiri sendiri, antara lain :
Kelebihan |
Kekurangan |
|
Elektro Galvanis |
a. Harga lebih murah b. Proses pengerjaan lebih cepat c. Tidak membutuhkan banyak ruang pada proses pengerjaannya |
a. Kurang tahan dengan karat dibandingkan hot dip b. Kurang bisa melapisi permukaan yang memiliki sudut atau rongga c. Lebih disarankan untuk penggunaan indoor |
Hot Dip Galvanis |
a. Lebih tahan dengan karat b. Pelapisan bisa dilakukakan pada semua permu kaan termasuk sudut, tepi, bagian dalam pipa dan tempat yang sulit dijangkau c. Siap untuk penggunaan outdoor |
a. Harga lebih mahal b. Proses pengerjaan cukup panjang |
Contoh penggunaan galvanisasi dapat dilihat disekitar kita, ciri khas nya adalah ada sesuatu seperti “dempul” pada permukaan benda tersebut
Galvanisasi umum digunakan pada pipa, pagar, kabel tray, dan lain sebagainya. Apalagi untuk kabel tray dan kabel ladder yang mulai banyak dipakai masyarakat guna melindungi instalasi kabel nya. Masih bingung tempat apa saja yang memerlukan kabel tray / kabel ladder? Bisa Anda simak pada artikel berikut , 5 Tempat Yang Sebaiknya Pasang Kabel Tray / Kabel Ladder
Semoga bermanfaat !
CV. Inti Daya Engineering
Kami menerima pengerjaan Kabel Tray dan Cable Ladder
dan semua Accessories Kabel Tray/Ladder dengan harga bersaing
Hubungi kami di :
031-8416288
WA : 085366574047 (Renny)
Email : [email protected]
Web : intidayaonline.com