Solar yang terkontaminasi dengan air, berbahaya terhadap kinerja mesin diesel genset kita. Air yang terbawa akan menganggu sistem pembakaran. Gejalanya mulai dari mesin yang berebet (tersendat – sendat) hingga mesin susah dinyalakan.
Air mengkontaminasi solar melalui banyak cara, seperti:
- Solar yang dibeli di SPBU memang sudah tercampur air
- Korosi pada tangki yang membuat air bisa masuk, dan
- Uap air pada udara yang ada di dalam tangki mengembun pada dinding tangki.
Air di dalam solar dapat menjadi tempat berbiaknya mikroba yang menimbulkan sludge (lumpur) yang mengganggu sistem injekasi BBM. Lengkapnya dapat dibaca di sini. Tetapi tanpa mikroba pun, air di dalam solar dapat menjadi masalah.
Solar yang terkontaminasi air akan masuk kedalam ruang pembakaran mesin genset melalui saluran injeksi BBM. Solar yang bercampur air menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Itu terjadi sebab konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan kurang untuk memutar mesin. Hal inilah yang menyebabkan mesin genset kita brebet, tersengal–sengal, hingga susah dihidupkan.
Kontaminasi ini beda dengan Emulsi Solar. Pada Emulsi Solar, partikel air dan solar tercampur merata sehingga solar masih dapat meledak dengan baik di ruang bakar. Namun kontaminasi air yang dimaksud di atas, air tidak merata tercampur dengan solar, sehingga pada suatu saat tertentu di ruang bakar tidak cukup solar untuk meledak dengan sempurna.
Jika air banyak terkumpul di dalam ruang bakar, dan tidak dikeluarkan, kemungkinan terburuknya adalah akan terjadi Water hammer.
Seperti kita ketahui, mesin diesel genset kita bekerja dengan mengompresi (menekan) udara. Udara yang terkompresi menjadi sangat panas, membakar BBM yang disemprotkan. Masalahnya, benda cair (seperti air) tidak bisa dikompresi! Dengan demikian, tekanan kompresi dari piston akan dilawan oleh air yang bandel terhadap tekanan. Akibatnya, energi tekanan itupun kembali ke piston sehingga menekan connection rod yang dapat membuat connection rod itu patah atau bengkok! Peristiwa inilah yang kita sebut dengan Water Hammer.
Pastinya Anda tidak mau Water Hammer terjadi pada mesin genset Anda. Kerusakan akibat water hammer biasanya cukup parah dan makan banyak nana untuk memperbaikinya. Karena itu, genset perlu perawatan secara berkala dan pencegahan dari hal-hal yang tidak diinginkan semacam ini.
Untuk perawatan genset kita perlu mengecek kondisi mesin, tangki, dan saluran bahan bakar. Sementara untuk pencegahan, kita dapat menggunakan water separator untuk mencegah air masuk ke dalam ruang bakar.
Water separator adalah perangkat untuk memisahkan air dari solar, agar solar yang menuju ke mesin genset bersih dari air. Selain untuk genset, water separator juga lazim dipakai untuk otomotif (permobilan), dan mesin kapal.
Cara kerja water separator seperti berikut :
- Solar yang terkontaminasi akan masuk ke dalam water separator dan menuju ke bagian bawah (penampungan).
- Karena massa jenis solar lebih ringan dari air, solar akan terdorong naik ke atas sedangkan air terendap dibawah. Ada sensor yang akan menyala apabila level air di sudah mencapai batas maksimal. Jika air melebihi batas maksimal, maka air dapat terbawa lagi menuju ke mesin. Air yang terperangkap di bawah. dapat dibuang dengan membuka katup secara manual dibagian bawah.
- Kemudian setelah solar yang bersih dari air, akan keluar melalui jalur keluar (out) untuk kembali di saring oleh primary filter dari partikel halus (debu dan kerak).
Demikian sekilas info tentang water separator dan water hammer. Semoga bermanfaat bagi kesehatan genset Anda!
CV. Inti Daya Engineering – Sewa Genset 20 s/d 2000 KVA
Jika Anda tengah membutuhkan Sewa Genset untuk Proyek atau Event Anda di Surabaya dan sekitarnya
Silahkan menghubungi Jasa Penyewaan Genset kami di
031-8416288
untuk mendapatkan Harga Sewa Genset terbaik
atau
WA 082335022792 (Ika)
Web : intidayaonline.com
Rental Sales Supervisor
Inti Daya Engineering, CV