Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 telah selesai dilaksanakan 8 Mei 2017 lalu. Ujian Nasional yang diikuti oleh lebih dari 900 ribu peserta dari jenjang SMK, SMA, dan SMP diseluruh Indonesia. Tahun ini pelaksanaan UNBK tergolong berjalan lancar. Hanya saja sempat ada sedikit masalah teknis ketika simulasi UNBK pada jenjang SMK. Pengiriman jawaban ke server terkendala karena server down.

Jika berkaca dari UNBK tahun 2016, maka tahun ini dapat dikatakan terjadi peningkatan. Tahun lalu, salah satu sekolah di Kupang, sempat menghentikan pelaksanaan UNBK selama 10 menit. Listrik padam sebab daya yang digunakan oleh sekolah berlebihan. Tidak jauh berbeda dengan salah satu SMA Negeri di Sukabumi. Ketika UNBK sesi kedua (10.30 – 12.30) tiba – tiba listrik padam. Listrik dipadamkan sementara oleh PLN karena ada transmisi yang rusak dan harus segera diganti.

Pada UNBK 2017 ini, sudah banyak sekolah di Surabaya dan sekitarnya yang memanfaatkan genset sebagai sumber daya listrik cadangan. Selain itu genset juga digunakan untuk menambah daya listrik bagi sekolah, karena komputer dan laptop yang digunakan mencapai ratusan. Salah satu sekolah di Sumenep memanfaatkan genset, tetapi sangat disayangakan. Genset yang disediakan oleh sekolah berkapasitas rendah, sehingga tidak mampu menahan beban daya.

Inti Daya Engineering sebagai salah satu penyedia jasa persewaan genset terbesar di Indonesia Timur, juga turut serta mengamankan kelancaran UNBK 2017. Sebanyak 5574 peserta UNBK di Surabaya dan Sidoarjo yang tediri dari 2824 siswa SMP, 2602 siswa SMA, dan 148 siswa SMK, merasakan lancarnya mengerjakan UNBK tanpa rasa cemas akan listrik padam. Listrik padam tidak dapat diprediksi, bisa saja karena cuaca buruk, musibah kebakaran, atau hal lainnya. Lalu, masihkah Anda berpikir dua kali untuk kelancaran UNBK mereka?