Mitos Lift

Di daerah perkotaaan penggunaan lift pastinya tidak lepas dari fasilitas gedung. Selain untuk mempermudah mobilitas pengguna, lift juga menambah nilai estetika dari bangunan tersebut. Namun walau lift sudah tidak asing bagi kita, namun masih ada mitos atau persepsi yang salah terhadap lift. Dalam kesempatan ini kita akan bahas beberapa mitos tersebut.

1. Mitos : Banyak orang mengira bahwa kabin lift hanya ditahan menggunakan sebuah tali baja. Jadi, bila tali baja tersebut putus, maka kabin lift akan terbang bebas jatuh ke tanah.

Sebenarnya : Sebuah kabin lift biasanya memiliki 4 – 6 bahkan lebih tali baja yang menahan kabin lift. Tiap tali mampu menahan sendiri beban kabin lift! Jadi misalnya semua tali putus kecuali satu, kabin tidak akan terjun bebas!

Jarang sekali semua tali baja kabin sampai putus. Hanya kejadian yang sangat luar biasa yang bisa menimbulkan insiden ini. Salah satu kejadian putusnya semua tali ini adalah di WTC New York saat semua tali lift putus akibat disabet sayap pesawat yang menabrak gedung dalam peristiwa 9/11.

2. Mitos :Beberapa orang percaya bila sebuah kabin lift diisi penuh hingga melebihi muatan, akan mengakibatkan tali baja kabin lift putus, kemudian membuat kabin lift terjatuh dari ketinggian.

Sebenarnya : Sekali lagi, putusnya SEMUA tali kabin sangat hampir tidak mungkin terjadi, meskipun kabin terisi overload.

Sebuah kabin lift yang kelebihan muatan, biasanya tidak akan dapat bergerak/beroperasi. Pintu kabin biasanya tetap terbuka, dan akan terdengar bel alarm berbunyi. Itu adalah pertanda lift kelebihan muatan. Lift akan menolak bergerak sampai beban kabin dikurangi.

Tetapi, ini yang perlu diwasapadai: jika kelebihan muatan terlalu banyak, dan lift sudah agak tua, kabin lift memang bisa anjlok. Kabin tidak akan terjun bebas, tapi bisa turun sampai dengan 1 meteran dari lantai bangunan. Meski tidak sangat berbahaya, tetap saja dapat menimbulkan kepanikan dan cedera!

3. Mitos :Ada orang yang percaya, jangan menjulurkan tangan ke pintu lift yang akan menutup. Karena hal itu, dapat membuat tangan kita terjepit pintu kabin lift hingga putus.

Sebenarnya : Kontrol pembuka pintu lift juga ada sistem keselamatan: ketika pintu yang bergerak menutup ternyata terhalang suatu objek, pintu akan kembali membuka. Tetapi memang tangan akan sempat terjepit sedikit.

Beberapa lift yang lebih canggih dilengkapi sensor inframerah yang mendeteksi benda yang menghalangi tertutupnya pintu sebelum terjepit. Namun kadang jika benda penghalang itu terlalu kecil atau pendek, seperti anak kecil, hewan peliharaan, atau kursi pendek, sensor infra merah itu tidak dapat mendeteksinya.

Beberapa lift yang lebih bagus lagi, seperti Volkslift, misalnya, menggunakan sensor inframerah secara lebih efektif, dengan konfigurasi Light Curtain, yang mampu mendeteksi benda sampai bagian bawah pintu, sehingga benar-benar aman bagi penumpang dewasa dan anak-anak, bahkan hewan peliharaan.

4. Mitos : Jika ada orang berada di dalam lift saat listrik padam, maka mereka akan terkurung disana hingga listrik menyala kembali.

Sebenarnya : Hal seperti ini memang pernah terlintas di benak saya. Ketika listrik mati, bagaimana mesin bisa menggerakkan kabin lift dan membukakan pintunya? Tapi sebenarnya, lift dapat dilengkapi ARD (Automatic Rescue Device), yang berfungsi sebabagi cadangan daya yang menggantikan sumber daya listrik untuk mengevakuasi penumpang ke lantai terdekat.

Jika lift tidak dilengkapi ARD, kabin memang akan berhenti bergerak. Dalam hal ini teknisi masih dapat menggerakkan kabin dengan mengakses langsung mesin lift secara manual. Pintu lift juga dapat dibukakan oleh teknisi dengan kunci khusus untuk mengeluarkan penumpang.

Jangan mencoba keluar sendiri dari kabin lift. Lubang di atap lift biasanya hanya bisa dibuka dari luar, bukan dari dalam. Pada lift modern pun bagian atap biasanya tertutup oleh plafon dekoratif sehinggal lubang tersebut tidak dapat mudah terakses. Selain itu di kondisi di bagian atap tidak aman bagi penumpang!

5. Mitos :Dengan menekan berulang kali call button, dapat membuat kabin lift bergerak cepat menuju ke lantai di mana mereka berada.

Sebenarnya : Ketika Anda menekan call button, itu adalah perintah untuk mesin menggerakkan kabin lift ke lantai Anda. Menekan berulang – ulang tidak menambah kecepatan kabin lift, karena kecepatan kabin sudah diatur oleh sistem untuk pelayanan yang optimal.

6. Mitos : Ada beberapa orang yang menekan close button berulang–ulang agar pintu kabin lift cepat menutup. Seperti dalam film horror ketika kita dikejar zombie atau pembunuh.

Sebenarnya : Dalam sistem lift, pintu dalam kabin otomatis akan menutup setelah beberapa detik. Menekan tombol close membuat kabin berhenti menunggu dan mulai menutup. Tetapi kecepatan menutupnya pintu memang perlahan, karena lift harus menutup dengan aman. Jadi, ketika Anda dikejar zombie, dan berusaha lari menggunakan lift. Cukup tekan tombol close sekali saja, dan tetap berdoa.

 

Pembahasan diatas sudah membahas mengenai Mitos mitos yang ada pada lift, untuk ESCALATOR sendiri juga terdapat mitos mitos yang sudah sering didengar, mau tau mitos mitos tersebut ? Bisa langsung simak artikel kami berikut :

MITOS MITOS PADA ESCALATOR

Semoga bermanfaat !!

 

Ingin Memasang Lift Pada Rumah Anda ?            
atau Ingin Konsultasi Seputar Pemasangan Lift ?
atau Ingin bertanya mengenai Harga Lift ?

Hubungi kami Konsultasi GRATIS di :
031-8416288
WA : 0812 3599 6966 (Anang)
Email : [email protected]
Web : intidayaonline.com

Anang Rusdianto
Sales Lift & Escalator
CV Mitra Jaya Utama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *