Stainless steel adalah salah satu material yang tidak asing di telinga kita. Apakah Anda memiliki panci, wajan, piring, pisau, dan perabotan yang terbuat dari stainless steel? Bahkan, pen untuk patah tulang, juga ada yang stainless. Apa sebenarnya keunggulan stainless steel?
Stainless steel terbuat dari besi dengan campuran lain, seperti krom, nikel, molibden, silikon dan mangan. Perpaduan oksidasi krom dan nikel, membuat lapisan protective layer (lapisan pelindung) yang menutup permukaan stainless steel. Dengan demikian besi di dalam stainless steel tidak bertemu langsung dengan oksigen dan berkarat.
Ada beberapa sifat fisik dalam stainless steel, yang menjadi keunggulan, yaitu :
- Stainless steel, adalah baja yang kuat dan kokoh.
- Stainless steel, bukan konduktor panas dan listrik yang baik.
- Walau stainless steel baja yang keras dan kuat, tetapi dengan mudah di bentuk, seperti: dipotong, ditekuk, diroll, dan sebagainya.
- Stainless steel dapat ditarik oleh magnet,
- Stainless steel, tahan akan korosi dan oksidasi.
- Lapisan kromium membuat stainless steel tampak menarik tanpa perlu adanya finishing.
Masih berbicara mengenai Stainless Steel. Tidak semua orang tahu bahwa ada beberapa jenis stainless steel. Menurut sifat kimia dari stainless steel, ada 3 golongan. Yaitu :
1. Austenitik
Adalah baja stainless yang biasa disebut seri 300, dan paling sering digunakan. Ini adalah baja yang mengandung campuran 18% krom dan 8% nikel, terkadang juga mangan dan nitrogen. Stainless jenis ini sangat tahan terhadap korosi, dan mudah di bentuk menjadi lembaran tipis. Austenetic stainless sangat tahan asam, dan mampu bertahan di suhu rendah dan tinggi. Biasanya, digunakan sebagai peralatan makanan, wastafel dapur, dan peralatan kimia.
Beberapa tipe Stainless Steel Austenitik yang sering kita jumpai di pasar:
- Tipe 301, 301L, 301LN digunakan untuk penutup roda kendaraan, penekan atau perenggang rem, dan elemen kompor.
- Tipe 302 HQ digunakan untuk sekrup, baut, dan paku keling.
- Tipe 303, 303Se dimanfaatkan untuk mur, bauit, bushing, dan peralatan komponen listrik.
- Tipe 304, 304L, 304H biasanya dipakai untuk peralatan pengolah makanan dan tempat penyimpanan.
- Tipe 310, 310S, 310H biasanya dimanfaatkan sebagai peralatan memasak karena tahan panas, seperti tungku dll.
- Tipe 316, 316L, 316H digunakan untuk peralatan pengolahan makanan, peralatan lab, penghantar panas dll.
- Tipe 312 digunakan untuk las spiral untuk pipa pembakaran dan bahan bakar.
- Tipe 235MA dipakai untuk sabuk konveyor dan elemen pemanas listrik.
- 904L dimanfaatkan untuk pengolahan sulfat, fosfat, dan asam asetat.
2. Martensitik
Jenis baja Martensitik memiliki kandungan karbon lebih tinggi dari baja stainless lain (antara 0.1 dan 1.2%), kromium 18% dan bahan tambahan lain seperti: nolek dan molibdenum. Tetap tahan korosi, tetapi dapat diolah (tempered) menjadi lebih kuat daripada Baja Stainless Austenitik. Baja ini biasa digunakan untuk : pisau, pin, dan peralatan bedah.
Beberapa tipe Stainelss Steel Martensitik yang sering kita jumpai di pasar:
- Tipe 410 umumnya digunakan untuk sekrup, baut, bushing, dan katup pompa.
- Tipe 416 digunakan untuk pompa katup, baut, dan gear.
- Tipe 420 digunakan untuk, pisau bedah dan alat kelengkapan lainnya.
- Tipe 431 digunakan untuk poros baling – baling turbin generator dan perangkat keras angkatan laut.
- Tipe 440 dimanfaatkan untuk bola bearing, pisau kualitas tinggi, peralatan bedah, dan alat pahat.
3. Feritik
Baja feritik memiliki tingkat karbon 10,5%, dan 27% kromium. Dapat ditarik magnet, tidak seperti baja stainless lain. Resistansi korosinya sangat tinggi, biasa digunakan untuk sistem pembuangan. Tetapi setelah terkena panas tinggi (misal karena pengelasan), bisa terjadi sensitisasi di titik itu (hilangnya kromium pada lokasi tersebut), sehingga lapisan pelindung tidak terbentuk kembali, dan memungkinkan karat muncul.
Stainless steel ini lebih kuat secara fisik untuk digunakan sebagai material konstruksi, dan harganya pun lebih murah daripada Baja Stainless Austenitik.
Beberapa tipe Stainless Steel Feritik yang bisa kita jumpai di pasaran:
- Tipe CR12 digunakan untuk transportasi peralatan dan pengolahan pertambangan dan mineral.
- Tipe 409 diugnakan untuk sistem pembuangan otomotif.
- Tipe 430 biasa digunakan untuk lapisan mesin pencucui piring, panel cabinet kulkas, cincin kompor.
Beberapa jenis stainless steel lainnya yang mungkin pernah Anda dengar:
Duplex Stainless Steel
Duplex Stainless Steel dibuat dengan mencampur bersama baja austenitik dan feritik. Dua jenis baja ini, apabila digabung kan dalam taraf tertentu, menghasilkan baja dengan kromium lebih tinggi, dan nikel yang lebih rendah. Dengan itu, mampu menghasilkan baja yang lebih resistan korosi, dapat ditarik oleh magnet, dan mudah di bentuk/dipotong menggunakan alat las. Kualitas terbaik adalah Super Dupplex, yang mampu digunakan di kondisi kelautan (tahan asam).
Beberapa tipenya yang ada di pasaran:
- Tipe 2010 dimanfaatkan untuk pengolahan kimia, transportasi dan tempat penyimpanan. Semua aplikasi structural yang memerlukan kekuatan tinggi dan ketahanan korosi.
- Tipe 2206 digunakan untuk pengolahan kimia dan penyimpanan dan eksplorasi minyak dan gas.
- Tipe 2507 digunakan eksplorasi minyak dan gas, serta pengendalian pencemaran gas buang.
Preciptitation Hardening Steel
Stainless steel jenis ini, adalah jenis baja yang kuat dan keras akibat pembentukan suatu presipitat (endapan) di dalam struktur mikro logam. Salah satu keuntungannya, mudah dibentuk setelah dipanaskan dengan suhu cukup tinggi. Lebih kuat dari baja austenitic, sama – sama tahan korosi dan lebih tangguh. Fitur inilah, akhirnya sering digunakan dalam pembuatan pesawat.
Salah satu tipenya adalah Tipe 630, bisa digunakan untuk gir, baut, dan komponen katup. Serta komponen mesin, dimana membutuhkan kekuatan serta ketahanan korosi yang tinggi.
Demikian beberapa serba-serbi mengenai Stainless Steel. Semoga bermanfaat!
Anda membutuhkan JASA LASER CUTTING ?
atau sedang membutuhkan Jasa ROLL PLAT, POTONG TEKUK PLAT, dan PUNCH yang dapat diandalkan ?
Kami juga menyediakan jasa roll plat, potong tekuk plat, dan punch
serta jasa laser cutting untuk fabrikasi metal dan nonmetal
Hubungi kami di :
031-8416288
WA : 085366574047 (Renny)
Email: [email protected]
Web : intidayaonline.com
Renny
Production Sales Supervisor
Inti Daya Engineering, CV
Siang Bu Renny, mau tanya… kalau untuk alat prosesing makanan, food grade, sebaiknya menggunakan stainless steel yang kode apa ya? Terima kasih.
Untuk food processing, perlu stainless steel yang Food Graded. Bisa pakai yang tipe 304, 310, atau 16 Bu. Hanya saja, 304 kekuatannya terhadap garam masih lebih rendah daripada 316. Jadi, kalau makanan yang Ibu proses banyak mengandung garam, lebih baik pakai yang 316.
Demikian, terima kasih atas pertanyaannya Bu Melik.
Kalau presto dengan material stainless steel grade 18/10 apakah itu sdh kualitas terbaik Bu?
Angka 18/10 atau 18/8 mengacu pada persentase Krom dan Nikel yang digunakan pada stainless steel tersebut. 18/10 artinya 18% platnya adalah Krom, dan 10% nya adalah Nikel.
Krom melindungi permukaan plat dari karat, dan Nikel membuat plat jadi tahan karat. Jadi, semakin banyak nikel semakin baik.
Setahu kami 18/10 sih memang sudah yang terbaik untuk aplikasi terkait makanan.
Selamat malam …, saya akan membuat pagar rumah dengan SS, pemakaian type 304 apakah tahan terhadap cuaca ?, ada yg menyarankan pakai 316, dari segi harga kok selisih banyak, mohon penjelasan
Perbedaan SS 304 dan 316 adalah kandungan molibdenum. Pada 304 tidak ada molibdenum, sementara pada 316 ada. Ini yang membuat 316 lebih mahal daripada 304. Hasilnya, 316 memang jadi jauh lebih tahan korosi dan panas, meskipun secara tampilan dan properti fisiknya, 304 dan 316 tidak banyak perbedaan.
Untuk pemakaian outdoor seharusnya 304 cukup baik, namun kelemahan 304 adalah air garam. Jadi, jika memang akan dipakai di daerah laut atau bergaram, lebih baik menggunakan 316 yang lebih tahan korosi. Jika tidak, 304 sebenarnya masih bisa dipertimbangkan.
Demikian masukan kami, semoga membantu.
Yth. Ibu Reny
Selain ss type 310, jenis Plat type apa yang tahan temperatur tinggi (1200 derajat C)
Terimakasih
Pak Udin, mohon maaf, kami bukan spesialis dalam penggunaan SS untuk aplikasi tahan panas. Tetapi kalau kita lihat ASM Metals Handbook, SS 310 memang sudah yang paling tahan panas. Panas intermittent yang bisa ditangani adalah sampai 1050 C, dan panas kontinu bisa sampai 1150 C. Selain itu ada juga 2111HTR yang juga bisa mencapai 1150 C. Semoga membantu.
Siang Bu..
Pipa yang biasa digunakan di otomotif, terutama pipa untuk jalur bahan bakar dari tanki BBM menuju ke fuel pump, tipe pipa apa ya Bu? Ukurannya pun kecil hanya sekitar 8mm (diameter luar).
Namanya pipa UCP, ukurannya macam-macam sesuai kebutuhan kita.
Maaf, untuk penggunaan stainless steel pada kendaraan biasanya bagian apa selain knalpot ?
Saat ini 45-50% penggunaan Stainless Steel di otomotif adalah terkait dengan sistem gas buang. Beberapa aplikasi lain yang menggunakan stainless steel antara lain: tanki BBM, bumper, sasis truk dan bis. Selain itu juga dipakai untuk aksesoris, seperti grill, handle pintu, dan sebagainya.
Tentu jenis Stainless Steel nya disesuaikan dengan kebutuhan dan budget.
Maaf saya mau tanya… Bedanya baut Stainless 304 dengan Baut Nikel / Nekel apa ya?
Sepengetahuan kami, Nikel lebih kuat dan lebih anti karat daripada Stainless Steel, apalagi Stainless Steel 304.
Salam sejahvtera. Pipa stenlis jnis ap yg cocok buat vpipa boiler. Tahan panans hargavefisiien.