Bicara tentang generator daya listrik, kita pasti akan bertemu dengan istilah AVR. Apa sebenarnya AVR itu?

AVR adalah kependekan dari Automatic Voltage Regulator. Sesuai namanya, fungsi AVR adalah menjaga stabilitas Voltase (tegangan) listrik dari generator, menghadapi beban listrik yang berubah-ubah. Seperti kita ketahui, voltase listrik yang tidak stabil sangat dapat merusak perangkat-perangkat listrik kita yang sensitif.

Pekerjaan AVR dapat diilustrasikan seperti tangan kita: misalkan Anda diminta memejamkan mata sambil menadahkan tangan kanan di depan dada Anda. Tiba-tiba seseorang meletakkan beban 3 kg di tangan Anda. Penambahan beban ini akan membuat tangan kita terdorong turun oleh beratnya beban. Namun secara refleks Anda akan menyesuaikan tenaga pada tangan agar beban tidak jatuh, bahkan kembali ke posisi sebelumnya, yaitu di depan dada.

Jika beban itu tiba-tiba diambil lagi oleh orang lain, maka tangan Anda akan terdorong naik oleh tenaga yang tadinya Anda gunakan untuk menahan beban 3 kg itu. Sekali lagi refleks Anda akan mengurangi tenaga pada tangan agar tangan bisa turun kembali ke posisi awal, yaitu di depan dada kita.

Kurang lebih seperti itulah fungsi AVR. AVR adalah ‘sistem refleks’ yang memerintahkan penyesuaian voltase dari generator jika tiba-tiba ada perubahan beban.

Saat ini hampir semua genset modern sudah menggunakan AVR, khususnya untuk kapasitas di atas 10 KVA. Tiap merk generator memiliki tipe AVR yang unik, yang mungkin tidak akan bisa dipakai pada merk generator lainnya. Karena itu jika AVR Anda rusak dan ingin membeli yang baru, pastikan dulu apa merk generator Anda.

Kita bisa membeli AVR dari penjual genset/generator aslinya, namun juga ada banyak AVR buatan lokal maupun Cina yang kualitasnya tidak kalah dengan aslinya, dengan harga yang jauh lebih ekonomis. Semuanya kembali pada pilihan Anda.

Semoga bermanfaat!