Pernah disinggung pada artikel sebelumnya, bahwa air berbahaya bagi mesin. Bahayanya selain membuat mesin brebet (tersendat – sendat), air juga dapat membuat mesin rusak parah seperti: water hammer (air menahan piston saat kompresi, hingga mengakibatkan connection rod bengkok) dan komponen mesin berkarat (bila terkena air laut).
Namun, jika air dan solar dimanfaatkan dengan teknik yang benar, maka dapat mendatangkan keuntungan. Campuran solar dan air sebenarnya sudah dilakukan di luar negeri sejak 1980-an, terutama di Benua Eropa dan Amerika. Di Eropa campuran air dan solar dikenal dengan nama water blend diesel fuel.
WBDF (water blend diesel fuel) adalah campuran air dan solar hingga berbentuk milky (mirip susu) dan kemudian ditambahkan zat aditif agar menjadi bahan bakar teremulsi (cairan yang terbentuk dari campuran 2 zat). Zat aditif yang digunakan adalah Hydrophilic Surfactant, yang berfungsi mengikat air dengan solar.
Bahan bakar solar yang diemulsi dengan air, dapat memperbaiki efisiensi pembakaran dan mengurangi emisi gas buang. Hal ini, dikarenakan bahan bakar emulsi dapat meningkatkan performa akibat proses microexplosion.
Microexplosion adalah ledakan kecil yang terjadi saat pembakaran disebabkan oleh perbedaan titik didih yang berbeda antara solar dengan air. Jika bahan bakar emulsi (campuran solar dengan air) dikompresi, maka partikel kecil air yang dikelilingi oleh solar dengan titik didih yang lebih rendah akan cepat menguap dan berekspansi. Partikel kecil air tadi akan terpecah bersama solar yang menyebabkan pembakaran menjadi lebih efisien.
Selain itu kehadiran uap air saat pembakaran menghasilkan oksigen (O) yang terikat karbon monoksida (CO) menjadi karbon dioksida (CO2). CO2 adalah hasil pembakaran yang sempurna yang dapat diurai oleh alam, sementara CO adalah gas berbahaya yang tak bisa terurai alami.
Bahan bakar emulsi juga ramah lingkungan. Kandungan NOx (Nitrogen Dioksida) yang dihasilkan oleh mesin berkurang. NOx (Nitrogen dioksida) berkurang karena sampai suhu puncak lebih cepat saat pembakaran daripada biasanya (efek dari microxeplosion). Lalu, bekas pembakaran (jelaga) lebih rendah, karena pembakaran berlangsung dengan optimal. Jelaga terbentuk dari sisa solar yang tidak terbakar sempurna dan menghasilkan asap berwarna hitam.
Jadi, jika air dan solar dimanfaatkan dengan baik, maka mampu menghasilkan energy bahan bakar terbaru yang tidak kalah dengan bahan bakar sebelumnya. Kini pertamina sedang mengembangkan solar emulsi tersebut untuk bahan bakar yang lebih hemat serta ramah lingkungan.
Semoga bermanfaat!
CV. Inti Daya Engineering – Sewa Genset 20 s/d 2000 KVA
Jika Anda tengah membutuhkan Sewa Genset untuk Proyek atau Event Anda di Surabaya dan sekitarnya
Silahkan menghubungi Jasa Penyewaan Genset kami di
031-8416288
untuk mendapatkan Harga Sewa Genset terbaik
atau
WA 082335022792 (Ika)
Web : intidayaonline.com
Rental Sales Supervisor
Inti Daya Engineering, CV