Dalam dunia kelistrikan, kita mengenal ada 2 macam generator pembangkit listrik, yaitu: Generator Sinkronus, dan Generator Asinkronus

Apa sebenarnya perbedaannya? Yang mana yang sebenarnya lebih banyak kita pakai saat ini? Mari kita bahas bersama.

 

Generator Sinkronus

Adalah Generator yang biasa dipakai sebagai pembangkit listrik AC. Kata Sinkronus di sini maksudnya adalah: Frekuensi listrik AC yang dihasilkan adalah Sinkron (selaras) dengan putaran generator tersebut.

Hal ini sudah kita bahas sekilas di artikel sebelumnya mengenai Frekuensi (Hz). Frekuensi listrik yang dihasilkan sebenarnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus ini:

F = (Jml Kutub Generator x RPM) / 120

Misal untuk generator 4 kutub, diputar dengan kecepatan 1500 RPM, akan menghasilkan Frekuensi F = (4 x 1500) / 120 = 50Hz.

Untuk pembangkit listrik yang menggunakan Prime Mover (Mesin Penggerak) yang dapat dijaga kecepatan putarnya, maka Generator Sinkronus adalah pilihan yang terbaik. Karena itu untuk Genset, Turbin, PLTU, bahkan PLTN, biasanya akan menggunakan generator jenis ini.

Generator Asinkronus

Adalah generator yang menggunakan prinsip Motor Asinkronus untuk menghasilkan listrik. Motor asinkronus, biasa kita sebut dengan Induction Motor atau Electric Motor, adalah perangkat mekanik yang digunakan untuk mongonversi energi listrik menjadi energi mekanik.

Kita sering menjumpai Electric Motor ini menggerakkan kompresor Lemari Es, Pendingin Ruangan, hingga mesin-mesin produksi di pabrik kita. Nah, rupanya motor yang sama ini dapat berfungsi kebalikannya: mengubah energi mekanik menjadi energi listrik!

Dengan demikian, Motor Asinkronus ini dapat ‘berubah fungsi’ menjadi Generator Asinkronus. Hanya saja, sesuai namanya, yaitu Asinkronus, kecepatan putaran generator ini tidak selaras dengan frekuensi listrik yang dihasilkan. Biasanya RPM (Putaran generator dengan satuan Rotasi Per Menit) yang diperlukan harus lebih tinggi sekitar 3% dari frekuensi yang diharapkan (dengan menggunakan rumus frekuensi di atas). Selisih kecepatan ini kita sebut dengan ‘Slip’.

Generator Asinkronus biasanya membutuhkan Capacitor Bank untuk menyuplai reactive power untuk ‘menstart’ efek saling induksi antara Rotor dan Stator yang akhirnya menghasilkan tegangan listrik.

Kelebihan Generator Asinkronus adalah:

  1. Dapat menghasilkan daya yang cukup berguna meskipun kecepatan putarannya tidak maksimal
  2. Secara mekanis jauh lebih sederhana desainnya daripada Generator Sinkronus.

Karena kelebihan-kelebihan ini, Generator Asinkronus banyak digunakan pada aplikasi dengan sumber penggerak yang tidak dapat dikendalikan kecepatan putarnya. Misalnya: Turbin Angin (Wind Turbine) atau Micro Hydro.

Demikian sekilas perbedaan Generator Sinkronus dan Asinkronus. Semoga menambah wawasan kita!

CV. Inti Daya Engineering – Sewa Genset 20 s/d 2000 KVA
Jika Anda tengah membutuhkan Sewa Genset untuk Proyek atau Event Anda di Surabaya dan sekitarnya

Silahkan menghubungi Jasa Penyewaan Genset kami di
031-8416288
untuk mendapatkan Harga Sewa Genset terbaik
atau
WA 082335022792 (Ika)
Web : intidayaonline.com

Ika Syella
Rental Sales Supervisor
Inti Daya Engineering, CV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *