Kita sudah membahas mengapa Overheating kita kategorikan sebagai salah satu Dosa Tak Terampunkan dalam pemeliharaan mesin. Sebab-sebab terjadinya Overheating pun sudah kita bahas singkat di dalam artikel ini (Apa Itu Overheat Pada Genset ?). Kali ini kita akan membahas apa saja gejala yang ditunjukkan genset kita beberapa saat menjelang Overheating. Dengan mengenali tanda-tanda ini diharapkan kita dapat mencegah Overheating dan menyelamatkan mesin kita.

Indikator Temperatur
Perhatikan indikator temperatur Anda. Indikator itu menunjukkan temperatur air pendingin radiator Anda. Tiap mesin punya standar tersendiri mengenai suhu maksimum air pendingin ini. Karena itu, pastikan Anda memahami batasan ini sebelum mengoperasikan genset. Informasi ini bisa Anda baca di User Manual genset, atau tanyakan langsung pada Vendor Anda saat commissioning.

Pada umumnya, suhu air di atas 95 derajat celcius sudah bisa dianggap tidak sehat! Indikator yang bergerak naik turun dengan cepat juga perlu Anda waspadai.

Angin Radiator
Saat menginspeksi genset, sempatkan mengecek arus angin yang keluar dari kisi-kisi radiator. Bandingkan apakah flow angin sekencang biasanya? Jika angin yang keluar terasa lebih sedikit dari biasanya, itu bisa jadi disebabkan oleh sirip-sirip radiator yang banyak mengalami deformasi (penyok), atau tersumbat kotoran (misal debu, lumpur, atau minyak oli). Berkurangnya flow angin ini bisa menyebabkan mesin overheating nantinya.

Bagaimana cara mengecek flow angin ini? Secara sederhana, gunakan saja tangan kita. Jangan terlalu dekat radiator, tapi cukup untuk merasakan angin keluarnya. Seharusnya arus angin terasa di seluruh permukaan radiator.

Dengan cara ini pula kita bisa membandingkan suhu angin yg keluar di bagian atas radiator, dan di bagian bawah. Angin di bagian atas seharusnya lebih panas daripada di bagian bawah. Ini menandakan Radiator bekerja dengan baik.

Jika suhu angin bagian bawah ternyata masih panas seperti di bagian atas, berarti radiator Anda tidak berfungsi dengan baik! Mungkin air radiator sudah sangat berkurang. Ini sangat dapat menyebabkan overheating karena sistem pendinginan kita tidak bekerja sempurna.

Sebaliknya, jika suhu angin bagian atas ternyata dingin seperti di bawah, besar kemungkinan thermostat genset Anda tidak bekerja. Ini juga dapat menyebabkan overheating!

Kekencangan Fanbelt
Jika mesin genset Anda menggunakan Fanbelt yang menghubungkan putaran mesin ke kipas radiator, perhatikan kekencangannya saat mesin belum dijalankan. Jika sudah mulai kendor, atau terlihat mulai retak-retak, sudah waktunya Anda menggantinya. Ketidaksempurnaan fanbelt membuat putaran kipas berkurang dibawah standar sehingga pendinginan pun tidak sempurna.

Salah satu ciri fanbelt yang longgar adalah suara mencicit karena gesekan antara besi track fanbelt dengan fanbelt itu sendiri.

Jika fanbelt sudah retak-retak, fanbelt dapat putus tiba-tiba. Jika tidak ada fanbelt yang menghubungkan putaran mesin dengan kipas, maka kipas radiator akan berhenti dan air radiator tidak ada yang mendinginkan! Jika operator Anda tidak menghentikan mesin secepatnya, overheat pasti akan segera melanda!

Bocoran air dan oli
Sebelum mesin berjalan, perhatikan area di bawah radiator dan kalter oli. Apakah ada tetesan atau rembesan air dan oli? Seberapa banyak? Jika banyak air dan oli yang rembes atau menetes ke lantai, itu artinya air dan oli di dalam mesin akan berkurang, dan berpotensi mengalami overheat nantinya. Pastikan segera penyebab kebocoran-kebocoran itu, dan segera atasi sebelum terlambat!

Demikianlah beberapa gejala yang bisa diamati yang akan mengarah pada Overheating jika tidak diatasi segera. Semoga bermanfaat!