Selama lebih dari 30 tahun kami melayani jasa Sewa Genset, ada beberapa Pelanggan kami yang menyewa genset kami sampai hitungan tahun. Ada beberapa pabrik dan rumah sakit yang akhirnya memutuskan lebih baik menyewa sampai tahunan, daripada membeli genset mereka sendiri.

Hal yang cukup aneh, mengingat kebanyakan orang merasa justru lebih baik memiliki genset sendiri daripada sewa genset, jika memang kita akan memakainya dalam jangka waktu lama. Apa alasan mereka sampai enggan membeli dan menyewa dengan jangka waktu tahunan seperti itu?

Kami melihat ada beberapa keuntungan menyewa daripada membeli :

1. Garansi
   Genset yang kita beli akan mendapatkan garansi dari penjualnya. Namun garansi ini biasanya sangat terbatas: hanya meliputi Garansi Service, dan jangka waktu satu atau dua tahun saja. Padahal, semakin lama genset dipakai, semakin mungkin dia akan rusak.Belum lagi kewajiban kita untuk melaksanakan Overhaul dan Tune Up yang juga menjadi biaya bagi kita, karena tidak termasuk cakupan Garansi Service. Jika genset benar-benar mengalami gangguan, genset kita pun tidak bisa dipakai, dan artinya: kita tidak memiliki cadangan genset.Lebih parah lagi jika genset itu kita pakai sebagai main power. Pekerjaan kita akan berhenti total menunggu perbaikan genset! Siapa yang menggaransi kita atas kerugian akibat pekerjaan berhenti untuk hal semacam ini?Lain halnya dengan Sewa Genset. Garansi atas genset itu secara praktis berlaku seumur hidup, selama kita memakai genset tersebut! Urusan overhaul atau tune up, atau saat genset rusak dan sebagainya, semua adalah tanggung jawab dari Vendor Sewa Genset.Tidak ada biaya terduga akibat ulah genset! Jika genset rusak dan tidak bisa dipakai, Vendor Sewa akan menggantinya. Sederhana sekali!
2. Pembukuan
   Sebagai seorang eksekutif, salah satu indikator kinerja kita adalah ROA (Return on Asset). Berapa pendapatan yang kita peroleh, dibandingkan dengan Aset yang kita kelola. Semakin besar nilai ROA, semakin tinggi prestasi kita, karena kita sukses mendapatkan Hasil yang lebih besar dengan menggunakan Aset yang kecil.Nah, jika kita membeli Genset, maka nilai Aset kita di pembukuan akan bertambah.Genset adalah salah satu bentuk Aset yang lumayan besar jumlahnya. Misal saja: Pendapatan kita setahun adalah Rp 1 milyar, dengan total Aset (termasuk genset) sebesar Rp 500 juta, maka ROA kita adalah Rp 1 milyar dibagi Rp 500 juta, sama dengan 2.Jika Genset kita misalnya bernilai Rp 100 juta, dan kita menyewanya, bukan membelinya, maka total Aset kita hanya Rp 400 juta. Dengan demikian jika dihitung ROA nya adalah sebesar Rp 1 milyar dibagi Rp 400 juta, sama dengan 2,5.Terlihat di sini dengan menyewa genset, kita bisa memperbaiki ROA kita! Mungkin Anda berkata: ‘Tunggu dulu! Kalau kita menyewa, kan muncul biaya sewa yang harus dibayar tiap bulannya? Kalau kita beli kan tidak akan muncul biaya lagi?’ Jangan lupa, jika kita membeli genset sebagai Aset, tiap bulannya akan muncul Biaya Penyusutan sampai 8 tahun ke depan.Belum lagi jika kita menggunakan dana pinjaman untuk membelinya. Tiap bulan juga akan muncul Biaya Bunga! Jadi sebetulnya sama saja. Biaya tetap akan muncul, baik kita menyewa atau membeli sendiri Aset kita itu. Sekarang tinggal Anda hitung, seberapa besar selisih antara biaya Sewa dan Biaya Penyusutan + Biaya Bunga itu.Kami pernah menulis serangkaian artikel tentang contoh-contoh Perhitungan Perbandingan Antara Sewa dan Beli Genset. Anda dapat membacanya di sini.
3. Kemudahan
   Satu keuntungan menyewa genset yang pasti adalah kebebasan dari masalah dan biaya tak terduga. Kita bisa jadi lebih fokus pada inti pekerjaan kita sendiri. Genset seharusnya memang menjadi penunjang pekerjaan, bukan jadi biang masalah!

Kita bisa mendapatkan semua keuntungan di atas, tentunya jika kita menemukan Vendor Sewa Genset yang tepat. Anda dapat membaca artikel kami tentang Memilih Vendor Sewa Genset di sini.

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita!