Bicara tentang karakteristik listrik AC, ada beberapa istilah yang perlu kita pahami:

1. Voltase
2. Ampere
3. Hz

Voltase mungkin sudah sering kita dengar, yaitu tegangan listrik. Dalam bahasa awamnya: seberapa besar perbedaan potensi listrik di antara 2 kutub. Semakin besar beda potensinya, kita katakan semakin besar pula tegangan atau voltase nya. Tanpa adanya perbedaan potensi ini (Voltase = 0), maka listrik tidak akan mengalir.

Nah, aliran listrik inilah yang disebut dengan Arus Listrik. Secara awam, arus listrik ini bisa didefinisikan sebagai jumlah elektron yang lewat pada suatu titik dalam rangkaian listrik dalam suatu periode waktu tertentu (misal: per detik). Semakin banyak elektron yang lewat, artinya semakin besar pula arus listriknya. Arus listrik biasa disebut dalam satuan Ampere.

Arus listrik inilah yang menjadi sumber tenaga nyata, bukan Voltase nya. Tegangan bisa tinggi, tapi tidak ada arus yang lewat. Hal yang sama bisa kita amati pada bendungan yang tertutup rapat. Beda potensi antara sisi waduk dan sisi selepas pintu bendungan jelas sangat besar. Di waduk tertimbun air dalam jumlah besar siap mengalir deras, tapi selama pintu bendungan ditutup rapat, tidak akan ada arus air yang lewat.

Tapi istilah ketiga, yaitu Hz, mungkin agak kurang familiar di telinga kita. Apa sebenarnya yang dimaksud Hz ini?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami terlebih dahulu apa sebenarnya listrik AC itu. Apa bedanya dengan listrik DC? Artikel lengkapnya bisa Anda baca di sini. Tapi singkatnya, pada listrik AC, arus listrik terus menerus berbalik-balik arah. Karena itu listrik AC juga disebut dengan Arus Bolak-Balilk.

Jika kita ingat pelajaran fisika SMP dulu, kita tahu bahwa Hz sebenarnya adalah satuan untuk Frekuensi. Frekuensi adalah jumlah kejadian pada suatu periode waktu tertentu. Hz (baca: Hertz), khususnya, menunjukkan jumlah kejadian pada satu detik. Jadi, jika kita memiliki listrik AC dengan frekuensi 50Hz, kita tahu bahwa dalam satu detik, arus listrik tersebut berbolak-balik sebanyak 50 kali!

Di Indonesia dan China, sistem kelistrikan di sana menggunakan standar frekuensi 50Hz. Sementara di negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat, mereka menggunakan standar frekuensi 60 Hz.Nah, sumber daya listrik seperti PLN, genset, solar cell, Turbine, dan sebagainya, harus menghasilkan listrik dengan frekuensi standar negara tersebut.

Jika frekuensi yang dihasilkan terlalu tinggi atau rendah, dapat menyebabkan perangkat listrik kita tidak bekerja normal. Perangkat yang sangat rentan terhadap frekuensi yang tidak normal ini misalnya komputer dan sound system. Bahkan lampu TL kita pun juga sangat terpengaruh frekuensi ini. Frekuensi terlalu rendah bisa menyebabkan lampu TL terlihat ‘flicker’, sementara jika terlalu tinggi akan terlihat lebih terang.

Ini adalah salah satu faktor yang perlu kita perhatikan saat menyewa genset. Jangan sampai genset yang kita sewa tidak mampu mempertahankan frekuensi, terutama jika beban kita adalah perangkat yang sensitif terhadap perubahan frekuensi!

Pada genset, frekuensi listrik terkait langsung dengan jumlah putaran mesin (biasa disebut dalam satuan RPM – Rotation Per Minute). Sebenarnya juga terkait dengan jumlah kutub di dalam generator, namun jumlah kutub itu biasanya sudah standard, sehingga akhirnya kita hanya memperhatikan putaran mesinnya saja.

Untuk middle speed generator mencapai 50 Hz, mesin harus berputar 1500 RPM. Untuk mesin low speed 750 RPM, dan High speed 3000 RPM. Untuk mendapatkan 60Hz, cukup dikalikan 6/5 dari RPM untuk 50Hz. Jadi, untuk middle speed, mesin harus berputar 1800 RPM, Low speed di 900 RPM, dan high speed di 3600 RPM.

Sewa Genset Outdoor Silent di Surabaya
Sewa Genset Outdoor Silent di Surabaya
Sewa Genset Sidoarjo Untuk UNBK Sewa Genset Sidoarjo di Surabaya

Karena itu jika Anda mendapatkan genset impor dari Jepang, misalnya, Anda harus memastikan frekuensinya dulu. Misal genset itu 120 KVA dengan 60Hz, maka dia akan memiliki putaran mesin 1800 RPM. Untuk menjadikannya 50 Hz, kita harus menurunkan putaran mesinnya menjadi 1500 RPM. Namun itu artinya, kapasitas genset akan turun 1/6 nya, menjadi 100 KVA!

Satu lagi hal yang perlu diperhatikan: Tiap perubahan beban (naik atau turun), akan mempengaruhi putaran mesin. Bila beban anjlok, mesin akan berputar lebih cepat, dan sebaliknya, jika beban mendadak naik, mesin akan berputar lebih lambat. Perubahan kecepatan putaran akan mengubah frekuensi listrik output genset!

Karena itu genset yang baik memiliki mesin yang responsif agar perubahan kecepatan putar itu tidak terlalu lama dan mengganggu stabilitas frekuensi listrik yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan sistem governor yang baik.

Demikianlah sekilas tentang Hz dan kaitannya dengan mesin genset kita.

Semoga menambah wawasan kita!

CV. Inti Daya Engineering – Sewa Genset 20 s/d 2000 KVA
Jika Anda tengah membutuhkan Sewa Genset untuk Proyek atau Event Anda di Surabaya dan sekitarnya

Silahkan menghubungi Jasa Penyewaan Genset kami di
031-8416288
untuk mendapatkan Harga Sewa Genset terbaik
atau
WA 082335022792 (Ika)
Web : intidayaonline.com

Ika Syella
Rental Sales Supervisor
Inti Daya Engineering, CV

78 thoughts on “Mengenal Hz

  1. Salam hormat,
    Saya punya problem terkait dgn frekuensi, genset kami 20 kVa 3 Phase Voltage stabil 220/380 Volt, RPM normal 1500, tapi frekuensinya tidak stabil, yang anehnya frekuesi per phasenya beda beda bahkan sampai 187 Hz, 100 Hz, & 287 Hz, mohon pencerahannya terkait problem frekuensi pada genset kami

    • Nomor HP: 081350876237
    1. Dari angka2 yg disebut tadi, kelihatannya bukan frekuensi, melainkan tegangan. Frekuensi secara fisik terkait langsung ke putaran mesin, jadi tidak mungkin akan mencapai nilai di atas 60Hz.

      Bisa jadi itu akibat dari adanya salah satu phase bocor ke body,
      Atau skun yg kurang rapat atau kendor.

      Jika genset Bapak berlokasi di Surabaya atau sekitarnya, kita bisa agendakan untuk melihat langsung unitnya.

      Terima kasih.

      • Nomor HP: 0318416288
        1. Mengubah Hz, prinsipnya adalah dengan mengubah kecepatan putaran generator. Kalau puli di Generator dan Diesel sama besar, maka kecepatan putar generator sama dengan mesin. Kalau hendak menaikkan putaran generator, maka puli Generator harus lebih kecil dari puli Diesel.

          Kalau tidak ingin mengganti puli, maka kecepatan putar Diesel yang harus ditingkatkan. Caranya dengan mensetting sistem governor nya agar stabil di putaran yg lebih tinggi.

          Semoga membantu 🙂

          Jika sudah urgent untuk digunakan, kami menyarankan untuk Sewa Genset dahulu sembari menunggu Genset bapak direparasi

          Silahkan klik tombol WA di sebelah kanan bawah ini ya
          wa.me/6282335022792

          Salam

          • Nomor HP: 123
  2. Apa mungkin Hz (Frekuensi) yang kurang dikarenakan jumlah kumparan pada rotor yang kurang, atau kualitas tembaga yang kurang bagus? Kasus saya voltase sudah di atas 220V, tetapi Hz masih di titik 47 Hz.

    • Nomor HP: 085231513252
    1. Frekuensi (Hz) dipengaruhi oleh Jumlah Kutub dalam generator, DAN kecepatan putaran generator, tidak dipengaruhi oleh kualitas maupun jumlah kumparannya. Jumlah kutub dalam generator sudah fixed, jadi faktor yang berpengaruh atas Hz tinggal kecepatan putaran generator saja.

      Jika Hz Bapak masih kurang, berarti perlu dilakukan setting pada sistem injection pump mesin, agar putaran mesin mencapai 1500 RPM. Saat putaran mesin 1500 RPM, Hz pasti akan mencapai 50 Hz.

      Bisa juga, putaran mesin drop saat genset dibebani, sehingga Hz juga turun di bawah 50Hz.

      Demikian kira-kira, pak Kafar.

      • Nomor HP: 0318416288
  3. Tolong pencerahan terkait generator dengan Hz yang tidak standar. Meski tegangan listrik telah mencapai 220 V, namun Hz tidak mencapai 50. Terimakasih.

    • Nomor HP: 081229795305
  4. Salam hormat

    Mohon pencerahannya..
    Di generator mesin udah mencapai 1500 RPM..akan tetapi penunjukan Hz pada panel hanya mencapai 40 Hz , sebelumnya TIDAK terjadi seperti itu…
    Dan ketika saya menaikkan putaran mesin… hanya RPM yg bertambah akan tetapi penunjukan Hz pada panel TIDAK naik, hanya bertahan di posisi garis 40 Hz…
    Perlu di ketahui, panel utama dan mesin terpisah. Untuk panel di mesin ada, tapi hanya menunjukkan putaran mesin,temp, press.

    Saya bekerja di kapal . Mohon pencerahannya sekian dan terimakasih.

    • Nomor HP: +6585239407
    1. Terima kasih atas pertanyaannya, Pak. Frekuensi listrik output generator secara FISIK terkait langsung dengan putaran mesinnya Pak. Jadi untuk generator dengan spesifikasi 50Hz @ 1500 RPM, putaran mesin 1500 RPM PASTI akan mengeluarkan listrik dengan frekuensi 50 Hz. Keanehan yang terjadi adalah RPM naik tetapi Hz tetap di 40Hz. Kemungkinan terbesar adalah Frekuensi meter Bpk bermasalah.

      Ada baiknya coba diganti dengan meter Frekuensi lain untuk perbandingan.
      Panel yang terpisah kami kira seharusnya tidak ada masalahnya Pak, seharusnya tetap bisa menampilkan laporan yang akurat.

      • Nomor HP: 031- 8416288
  5. Saya punya generator Mitsubishi Pak,
    kalau menurut Anda, V 380 dan HZ 56 apa normal ya, karena suara bunyi knalpot tidak seperti generator biasanya, saya tidak bisa tau RPM nya karena ini mesin lama, jadi tidak ada indikator RPM nya
    Terimakasih

    • Nomor HP: 081331882073
    1. Frekuensi (Hz) pasti berbanding lurus dengan RPM mesin Pak. Jadi, kalau generator yang digunakan adalah generator 4 pole, maka dengan Putaran Mesin 1500 RPM, pasti menghasilkan Frekuensi 50 Hz.

      Idealnya, kalau Bapak punya Hz meter lain, Bapak bisa mencobanya untuk melihat apakah Hz genset Bapak betul di 56 Hz, ataukah Hz Meter yang Bapak pakai sekarang yang bermasalah.

      Tapi kalau kita mengasumsikan Hz meter Bapak akurat, maka 56Hz memang berarti putaran mesin terlalu tinggi.

      Jika genset Bapak menggunakan sistem pengaturan kecepatan analog (dengan mechanical governor), Hz ideal Bapak seharusnya di 52 Hz saat genset jalan tanpa beban (idle). Bapak bisa mengatur kecepatan mesin (RPM) dengan mengatur tuas gas pada Injection Pump sampai Hz nya turun ke 52.

      Namun jika genset Bapak menggunakan sistem elektronik, maka Hz ideal Bapak seharusnya di 50 Hz. Bapak bisa mengesetnya pada panel kontrol Bapak.

      Demkian, semoga membantu. Terima kasih.

      • Nomor HP: 031-8416288
  6. Mohon maaf pak, saya pakai Genset firman 1300 watt, dulu waktu masih awal dia normal bila dikasih beban tetep 220v, tetapi sekarang jika dikasih beban kok drop jadi 120v. Karena apa ya Pak? Gejala dulu coil mati lalu diganti baru, kapasitor juga di cek normal, maturnuwun bantuannya

    • Nomor HP: 085292784894
    1. Kalau generator pakai kapasitor, untuk naik turun voltase dipengaruhi putaran mesinnya. Jadi kemungkinan RPM nya yang kurang tinggi

      Bisa dicoba mengatur putaran mesin. Setelannya biasanya ada diatas karburator.
      Semoga membantu.

      • Nomor HP: 031-8416288
  7. Mohon maaf, saya pakai genset Yanmar, waktu start di panel Frekuensi naik mencapai 60 H… padahal sebelumya normal saja… Kenapa ya? Bagaimana cara mengatasinya pak? Apa ada pengaruhnya kalau Hz tinggi? Terima kasih.

    • Nomor HP: 082372676310
    1. Gangguan bisa jadi pada Hz meter yang tidak akurat atau engine memang overspeed (di 1800 rpm). Coba bandingkan ke RPM mesin (jika ada indikatornya). Seharusnya output 50Hz pada putaran mesin 1500 RPM, 60Hz pada putaran mesin 1800 RPM. Jika Hz dan RPM tidak sejalan seperti itu, kemungkinan besar Hz meter memang tidak akurat. Bisa dites dengan Hz meter lain untuk menguji apakah Hz meter yang sekarang memang akurat. Kalau memang mesin overspeed, bisa coba disetel tuas gas nya untuk memastikan putaran mesin di 1500 RPM.

      Frekuensi terlalu tinggi bisa merusak alat elektronik yang memang sensitif terhadap frekuensi Pak.

      Demikian, semoga membantu.

      • Nomor HP: 031-8416288
  8. Mohon bantuannya, mesin saya Deutz BF6M 1015 CP, frekuensi nya hunting tetapi tegangannya normal 380V. Sudah saya cek bahan bakar, dan AVR nya juga masih bagus. Apa yang jadi penyebabnya sampai bisa frekuensi hunting tetapi tegangan normal 380 volt ya Pak?

    • Nomor HP: 082197921131
    1. Frekuensi terkait langsung dengan putaran mesin. Jadi, frekuensi hunting jika putaran mesin tidak stabil. Saat terjadi hunting, biasanya diiringi suara putaran mesin naik-turun. Penyebabnya biasanya ada pada sistem saluran bahan bakarnya. Jadi, yang perlu dicek antara lain: kualitas bahan bakar, saluran bahan bakar, Filter Solar, Governor, sistem injection pump.

      • Nomor HP: 031-8416288
    1. Kalau voltase 230, seharusnya generator Bapak 1 fasa Pak. Tegangan bisa sudah baik, tetapi frekuensi yang cuman 44 Hz menunjukkan putaran mesin kurang. Perlu disetel dulu putaran nya agar bisa mencapai 50-52Hz. Jika frekuensi terlalu rendah, dapat merusak alat listrik yang peka, atau membuatnya tidak operasional dengan baik.

      • Nomor HP: 123
    1. Hz (Frekuensi) yang langsung jadi 60Hz berarti putaran mesinnya di atas normal. Sistem injeksi bahan bakar genset Bapak perlu disetel ulang. Voltase tapi hanya 150V, kemungkinan masalah di AVR nya Pak. Kamungkinan lain, bisa saja sensor2 genset yang bermasalah sehingga tidak menunjukkan angka Voltase & Hz yang benar. Bapak bisa cek dengan meter lain untuk memastikan.

      • Nomor HP: 123
  9. Mohon solusinya… Genset saya 20 KW. Voltase 220, tapi frekuensi terbaca 1 Hz… padahal normalnya kan 50 Hz.
    Kalau di-gas lagi, Voltase jadi 235 tapi frekuensi terbaca 43Hz.
    Apa penyebabnya ya?

    • Nomor HP: 081217678780
    1. Frekuensi harusnya selalu berbanding lurus dengan putaran mesin. Jadi kalau Voltase sudah tercapai tapi Frekuensi terbaca 1Hz, kemungkinan besar Hz meternya yang bermasalah Pak. Bisa coba ukur dengan Hz meter lain.

      • Nomor HP: 123
    1. Untuk genset, biasanya frekuensi diset di 52-53 Hz dan Voltase dibuat 230-240V, agar saat dibebani, putaran mesin turun dan frekuensi jadi stabil di 50-51 Hz dan Voltase bisa di 220-230V.
      Besaran setting ini tergantung karakter genset dan juga bebannya, yang penting adalah saat dibeban frekuensi dan tegangannya bisa menjadi ideal.

      • Nomor HP: 123
    1. Voltase sudah OK, asumsi genset single phase. Untuk frekuensi, agar bisa jadi 50Hz perlu disetel kecepatan putar mesinnya. Silakan cek user manual genset untuk cara mensetting nya.

      • Nomor HP: 123
  10. Adakah toleransi plus minus untuk frekuensi generator, misalnya frekuensi cuma 49 Hz atau 51 Hz. Apakah nilai tersebut masih aman untuk peralatan yang terpasang?

    • Nomor HP: 081366003564
    1. Kebanyakan peralatan listrik rumah tangga biasanya bisa dioperasikan dengan frekuensi mendekati 50 Hz. 49-52 Hz biasanya masih OK. Tetapi beberapa alat tertentu sangat peka terhadap frekuensi, seperti misalnya: sound system, komputer dan peralatan elektronik canggih, biasanya punya spesifikasi frekuensi tertentu. Ini yang perlu diperhatikan.

      • Nomor HP: 123
  11. Pak saya mau tanya, genset saya 3 KVA made in China, start awal semuanya normal, Frekuensi maupun Voltasenya. Tapi selang beberapa detik, di indikator Hz kok cuman keluar angka 1 ya, padahal alat Volt meter dan Hz nya dipakai ke listrik PLN juga normal. Mohon pencerahannya, terima kasih.

    • Nomor HP: 082244892599
    1. Perlu dicek output genset Bapak frekuensinya berapa? Bisa gunakan frekuensi meter lain. Jika normal, berarti bisa jadi masalahnya di sistem wiring ke Hz meter Bapak.

      • Nomor HP: 123
  12. Salam sejahtera buat Bapak.
    Saya dari sumenep, punya generator 3 fasa, Voltase keluar 380, tapi Hz tidak keluar.
    Generatornya sudah lilitan ulang. Mohon solusinya

    • Nomor HP: 087811779896
    1. Kalau tegangan generator bisa keluar 380v, frekuensi seharusnya sudah pasti keluar 50 Hz. Kalau Hz belum menunjuk 50 hz sangat mungkin Hz meternya yang rusak Pak. Coba dites dengan Hz meter lain untuk membuktikannya.

      • Nomor HP: 123
  13. Genset saya 125 kva, kadang suka mati dan di indikator ada symbol ‘Hz’ + arah panah turun, dan kemudian simbol ‘V’ arah panah turun. Mohon pencerahaanya Pak.

    • Nomor HP: 085803959037
    1. Ini bisa jadi dari filter BBM yg kotor/buntu. Dengan adanya penurunan RPM secara otomatis Voltase ikut turun sehingga sistem pengaman genset akan mematikan mesin.

      • Nomor HP: 123
  14. Genset saya 2 tak 1000 watt. Mau tanya cara untuk setting Hz dan Volt, karena kalau saya kasih beban voltasenya langsung turun ke 200 V. Untuk nyala lampu di dalam rumah agak berkedip. Terima kasih sebelumnya.

    • Nomor HP: 08159447954
    1. Penyetelan frekuensi dan Voltase itu satu paket Pak. Kalau ingin menambah tegangan, cukup tambah gasnya saja. Tempat untuk tambah gas biasanya ada dibawah tangki ada baut yang bisa diputar dengan obeng plus.

      • Nomor HP: 123
  15. Pak, kalau Frekuensi drop sampai 47Hz itu bagaimana? Yang sudah dilakukan adalah pengecekan MPU, pengecekan fuel line, pengecekan blow by, pengecekan turbo charger, penggantian governor dan actuator. Kondisi fuel pump dan injector baru, mother board sudah di kalibrasi, fuel filter sudah ganti semua. Genset kapasitas 170 KVA dan drop di beban 85KVA. Fuel pump tipe FIP ROTARY.

    • Nomor HP: 0895704390413
    1. Coba perhatikan, apakah tidak ada masalah lain di mekanisme mesin, misal asap hitam atau asap putih. Ini bisa mengindikasikan gangguan kompresi atau nozzle BBM. Pastikan juga filter udara keadaan bagus atau ganti baru.

      Bapak bisa juga coba seting lagi speed control. Putar potensio fuel searah jarum jam perlahan, sambil putar potensio drop berlawanan arah jarum jam perlahan, sampai menemukan kalibrasi yg tepat.

      Jika genset Bapak menggunakan GAC, seharusnya GAC bisa diset agar drop nya 0. Jadi pastikan setting GAC Bapak apa sudah benar.

      • Nomor HP: 123
  16. Selamat malam. Saya punya genset 50 KVA. Awalnya Hz normal 50. Kemarin kami ada pengelasan pakai trafo las. Besoknya waktu distart, Hz langsung naik sampai jarumnya lewat angka 55 pd Hz Meter, padahal RPM mesin sama dengan sebelumnya. Mohon petunjuknya. Terima kasih sebelumnya, dan sukses selalu!

    • Nomor HP: 0823 9304 4757
    1. Kalau genset awalnya Hz normal, lalu pada lain waktu distart Hz sampai mentok, itu berarti engine overspeed. Gejalanya, suara putaran mesin akan meraung lebih tinggi dari biasanya. Overspeed semacam ini bisa disebabkan oleh BBM yang kurang bagus atau BBM yang tercampur air.

      Tapi jika kita mendengar dan merasakan putaran mesin masih normal seperti sebelumnya, artinya kita yakin putaran mesinnya baik, bisa jadi masalahnya di meter Hz. Kita bisa menggunakan meter Hz lain untuk melihat nilai Hz yg sebenarnya.

      Coba cek juga beberapa kemungkinan ini: apakah voltase genset bermasalah? Apakah ada salah satu kabel Hz meter lepas atau putus? Jika tidak ada aliran listrik, meter Hz akan kacau penunjukannya bahkan mentok di angka maksimal.

      • Nomor HP: 123
  17. Maaf pak. Saya baru beli genset 6500 W untuk Masjid. Tapi setelah saya pakai, listriknya kok tidak bisa full. Lampu banyak yang berkedip. Kipas angin gak bisa berputar kencang, padahal saya cek voltase 229 V dan frekuensi 51 hz . Mohon solusinya Pak.

    • Nomor HP: 081248284545
    1. Cek pada waktu genset dibeban, apakah frekuensi dan voltase tetap stabil? Jika genset stabil pada saat dibeban, coba cek koneksi penyambungan kabel dari genset ke panel Masjid. Kemungkinan ada sambungan yang kurang kencang. Biasanya di kaki netralnya kendor / kurang konek. Pastikan line kabel dari genset masuk di terminal netral Panel, bukan di terminal ground.

      • Nomor HP: 123
    1. Hz perlu diturunkan, setidaknya di 52Hz. Putaran mesin perlu diturunkan dengan mengatur setting pada injection pump.

      Voltase kurang tinggi, bisa disetting pada AVR generatornya.

      • Nomor HP: 123
  18. Pak saya mau tanya: Saya memakai mesin genset merek We***ai 4 silinder. RPM genset saya 1500, voltase 400V.
    Apa bisa diturunkan RPMnya menjadi low sped di angka 100 RPM?

    • Nomor HP: 082239741130
    1. Mesin genset 1500 RPM sebenarnya sudah didesain khusus untuk kecepatan medium (1500-1800 RPM). Jadi, jika dipakai sebagai mesin low speed (apalagi sampai 100 RPM), mesin itu sangat under capacity. Power yang dihasilkan dalam kecepatan rendah itu juga akan sangat kecil untuk bisa dipakai. Sebaliknya, penggunaan mesin yang tidak sebagaimana mestinya, cenderung membuat mesin mudah trouble.

      Kalau memang dibutuhkan putaran kecil, lebih baik dipertimbangkan memakai speed reducer saja. Dengan begitu RPM mesin tetap sesuai spesifikasi pabrik, tapi putaran outputnya sesuai kebutuhan kita.

      • Nomor HP: 123
  19. Saya mau tanya: saya ada mesin genset 31 Kva. Saat dihidupkan, voltase mencapai 380 volt tapi indikator jarum HZ nya naik sebentar tinggi dan lalu turun di bawah angka 0 dan tidak naik ke posisi 0 terkecuali mesin itu di matikan mohon pencerahan nya apa yg harus saya lakukan.

    • Nomor HP: 085281285868
    1. Bisa jadi karena wiring ke meter Hz nya yang ada kesalahan, atau Meter Hz nya sendiri yang perlu diganti. Kalau Bapak punya meter Hz lain, bisa dicoba untuk mengukur output listriknya sebagai perbandingan.

      • Nomor HP: 123
  20. Mau tanya, cara meningkatkan Hz selain mengganti puli apa saja ya? Saya punya generator 5000 VA bekas kapal, dan diesel kubota 10.5 PK, tapi semua barang bekas. Sementara besaran puli yang saya pakai sekarang di diesel dan generator sama besarnya. Nozzle pada diesel apa bisa berpengaruh kekuatannya jika sudah usang? Terima kasih.

    • Nomor HP: 085229477947
    1. Mengubah Hz, prinsipnya adalah dengan mengubah kecepatan putaran generator. Kalau puli di Generator dan Diesel sama besar, maka kecepatan putar generator sama dengan mesin. Kalau hendak menaikkan putaran generator, maka puli Generator harus lebih kecil dari puli Diesel.

      Kalau tidak ingin mengganti puli, maka kecepatan putar Diesel yang harus ditingkatkan. Caranya dengan mensetting sistem governor nya agar stabil di putaran yg lebih tinggi.

      Nozzle yg sudah usang biasanya pengabutan bahan bakarnya tidak sempurna lagi, sehingga pembakaran dalam ruang bakar tidak sempurna. Akibatnya asap hitam tebal dan power mesin turun (tidak bisa mengangkat beban normal)

      Akibat fatal bisa terjadi jika nozzle tidak lagi mengabutkan BBM, sehingga BBM hanya mengucur masuk ke ruang bakar. BBM tidak dapat terbakar dan terkumpul di ruang bakar, bisa menimbulkan efek ‘water hammer’ yang menghancurkan ruang bakar.

      • Nomor HP: 123
  21. Salam..
    Saya ada alternator Do—-ng STC-20 Alumunium. Beli bekas dari kawan. Saya kopel dengan diesel Do—-ng 24 PK.
    Output voltase pada masing2 phase terhadap netral menunjukkan 225 volt. Tapi Hz Meter hanya menunjukkan angka 45 s/d 46 (saat tanpa beban)
    Jika Frekuensi dinaikkan ke angka 50 Hz (dengan menambah putaran mesin diesel), volt di masing2 phase terhadap netral berada di atas angka 150 volt. Catatan: Volt meter + Hertz meter normal dan sudah di kalibrasi terhadap arus PLN.

    Apa memang alternator dengan wiring alumunium tidak bisa presisi antara volt dan Hz? Atau ada yang salah dengan alternator saya?

    • Nomor HP: 082306146571
    1. Alternator Do—-ng STC-20 adalah Alternator 3 phase 380 V, 50 Hz dengan menggunakan AVR. Seharusnya output Volt dan Hz bisa presisi. Kemungkinan ada masalah AVR yang mengatur tegangan eksitasi. Bisa coba diganti AVR.

      • Nomor HP: 123
  22. Selamat malam Pak. Genset bensin 2,5 KVA, di spesifikasinya RPM 3600, tapi kok Frekuensinya 50 Hz ya? Biasa kalau Frekuensi 50 Hz kan di RPM 1500? Minta penjelasannya Pak.

    • Nomor HP: 081327034773
    1. RPM mesin bisa mencapai 3600 untuk Frekuensi 60 Hz. Untuk pemakaian rumah tangga biasanya hanya butuh dijalankan sampai 3000 RPM untuk frekuensi 50 Hz.

      Jumlah pole (kutub) dalam generator mempengaruhi RPM yang diperlukan untuk mencapai frekuensi tertentu. Generator besar bisa memuat 4 kutub di dalamnya, sehingga cukup dengan RPM 1500 bisa mencapai 50 Hz.
      Generator 2,5 KVA hanya bisa memuat 2 kutub karena ukurannya kecil, sehingga harus berputar 2 kali lebih banyak. Baru bisa mencapai 50 Hz dengan 3000 RPM.

      Informasi lebih lanjut dan rumus hubungan Kutub dan Frekuensi dapat dilihat di artikel kami: https://www.intidayaonline.com/generator-sinkronus-dan-asinkronus/

      • Nomor HP: 123
  23. Assalamualaikum
    Mau bertanya Pak. Saya punya mesin Ya**ar 74 KVA.
    Saya menggunakan RPM 1800 dengan tegangan 220V, tetapi Frekuensinya hanya mencapai 40 Hz, padahal seharusnya kan 60 Hz.
    Kemudian saya tambahkan beban listrik dengan menghidupkan AC kapal. Tiba-tiba Hz-nya turun sampai 0 Hz. Apa penyebabnya pak?
    Tolong solusinya, thank you.

    • Nomor HP: 081287608884
    1. Pertama, Frekuensi (Hz) 40 berarti putaran mesin (RPM) masih terlalu rendah, harus diangkat dulu RPM nya sampai Frekuensi jadi 60Hz (1800 RPM) sebelum dibebani.

      Kedua, Hz terkait langsung dengan RPM. Jadi kalau Hz-nya 0, seharusnya mesin mati (RPM 0). Kalau mesin memang mati, itu karena RPM terlalu rendah tadi. Tapi kalau mesin tidak mati sementara Hz menunjukkan 0, maka pasti ada kendala di Hz meternya. Silakan diganti atau dikalibrasi, lalu coba lagi.

      Ketiga, jika RPM sudah di 1800, Hz sudah di 60Hz, tetapi mesin drop bahkan mati saat dibeban, kemungkinan masalah di bahan bakar tidak lancar akibat filter solar buntu atau filter udara kotor.

      • Nomor HP: 123
  24. Pak mau nanya, saya punya diesel Kubota saya couple dengan generator Denyo 3 phase 12.5 kva tanpa AVR. Pada awalnya semua normal: tegangan 220V, 51 Hz. Setelah 2 tahun saya pakai timbul masalah baru yaitu tegangan 220 volt, Frekuensi nya mencapai 57 Hz. Ini kan sangat rawan buat peralatan sound system. Mohon solusinya pak, biar tidak usah dipasang AVR. Kira2 dimana masalahnya? Terima kasih.

    • Nomor HP: 081352580884
    1. Mengenai frekuensi, coba pastikan Hz meternya terkalibrasi baik. Bisa coba bandingkan dengan Hz meter lain.

      Jika memang Hz meter OK, maka kurangi putaran mesin agar Hz kembali ke 51 Hz.

      Jika sudah dilakukan demikian ternyata Tegangan tetap stabil, berarti masalahnya selama ini adalah di baut pengunci gas yang ngadat.

      Tapi jika ternyata tegangan ikut turun, berarti masalah di kapasitor generator.

      Kalau generator tidak pakai AVR, berarti dia menggunakan kapasitor. Kemungkinan besar nilai kapasitornya sudah berubah. Coba diganti dengan kapasitor yang sama persis specnya dengan yang lama.

      • Nomor HP: 123
  25. Genset memang dapat menanggung beban lebih tinggi dari power rate yang tertera, tetapi tidak boleh terlalu banyak, dan terlalu lama. Kembali lihat pada manual genset Anda. Power yang terpakai harus disesuaikan dengan kapasitas mesin. Jadi jika terlalu tinggi, kurangi perangkat listrik yang dijalankan.

    • Nomor HP: 123
    1. Kalau yang dimaksud “ngetrip” adalah gensetnya mati, maka masalah kemungkinan di filter solar yang kotor.
      Tapi kalau yang “ngetrip” adalah breaker di Genset, coba amati waktu blower dinyalakan, apakah ampere di kisaran 134 Ampere, atau lebih tinggi (perhitungan kami, untuk motor 37kw seharusnya memerlukan kisaran 134 A waktu start). Jika lebih tinggi bisa jadi ada konslet di rangkaian blower tersebut yang menyebabkan trip.
      Kemungkinan lain, coba lihat setelan nilai kalibrasi MCCB dalam menerima beban. Pastikan nilai IR, dan IN di MCCB pada posisi 2x atau 1.5 x dari kapasitas breaker.

      • Nomor HP: 123
  26. Saya punya genset silent solar 7000 watt. Masalahnya Hz cuman 38. Saya naikan RPM-nya, Hz nya naik 50, tetapi volt nya juga ikut naik. AVR nya saya setel, turunnya tidak mau pas… masih tinggi Voltnya.
    Jadi saya ganti AVR bawaannya, pake avr lain sehingga Volt dan Hz Nya pas. Tetapi ketika dibeban sekitar 900 watt saja, genset bunyinya berat sekali seperti naik gunung. Volt dan Hz nya juga turun. Apa kira-kira masalahnya ya?

    • Nomor HP: 081353878321
    1. Pertama, setting Frekuensi dalam posisi idle lebih baik di posisi 52 Hz, sehingga saat beban masuk, Hz akan drop ke 50 Hz. Kedua, bunyi berat mesin biasanya karena ada sumbatan di rangkaian saluran bahan bakar. Kemungkinan tangki tersumbat atau filter bahan bakar buntu, sudah waktunya diganti. Ketiga, untuk AVR kami rasa rasa tidak ada masalah.

      • Nomor HP: 123
  27. Maaf mau bertanya: saya punya genset Kr****w 5000W. Tegangannya normal tapi Hz tidak keluar. Saat dinyalakan Hz naik, lalu langsung turun di bawah 0. Hz meter yang dipakai dalam konsidi normal.

    • Nomor HP: 081328287613
    1. Apakah ada perubahan suara pada mesin saat Hz naik atau turun? Karena Hz dan RPM itu sebanding. Jika suara mesin normal saja tp meter Hz yg naik turun smpe nol berarti meternya yang rusak. Jika Bapak bisa pastikan Hz meter normal, dan tegangan juga normal, maka kemungkinan pengkabelan pada Hz meter yang bermasalah.

      • Nomor HP: 123
  28. Selamat siang menjelang sore Pak Admin. Mau nanya generator 20 kva kalau mau ganti diode-nya harus yang ukuran berapa ya? Masalahnya yang lama dah tidak ada ukuranya. Terima kasih semoga membantu teman-teman yang membutuh kan wawasan.

    • Nomor HP: 085802537009
    1. Genset 20 kva paling baik menggunakan dioda 20 ampere sampai 25 ampere. Jangan melebihi nilai ini, karena semakin besar dioda akan semakin kuat arus yang diijinkan lewat. Jika dioda terlalu kuat dan AVR bermasalah sehingga terjadi over volt, dioda tidak akan sanggup melindungi kumparan utama generator.

      • Nomor HP: 000
  29. Minta saran Pak…
    Genset saya ada masalah: RPM nya cuma tercapai 1100, tapi frekuensi sudah 55 Hz, voltage 380 V. Kalau mau tercapai RPM 1500, bagaimana caranya ya? Kemarin saya naikkan RPM ke 1200 saja sudah shutdown enginenya.
    Terima kasih.

    • Nomor HP: 081351330364
    1. Tidak semua generator untuk mencapai frequensi 50 hz memerlukan 1500 RPM. Semua tergantung karakteristik generator itu sendiri. Bisa lebih spesifik kalau kita melihat pada name plate, generator itu bekerja pada tegangan berapa, pada RPM berapa, dan menggunakan belitan medan berapa POLE.

      Jika generator ini menggunakan 6 pole berarti sudah benar jika 1100 RPM sebanding dengan 55 Hz. Kita bisa melihatnya dg menggunakan persamaan rumus N( putaran) = 120 X f (hz) / P. (Pole)

      Jadi misal N = 120 x 55 / 6 = 1100.
      N = 1100rpm.

      Jadi dengan rumus ini teorinya hanya di perlukan 1000 rpm untuk mencapai 50 hz.
      Ini berlaku kalau memang range generator benar menggunakan 6 pole.

      • Nomor HP: 000
  30. Maaf saya mau bertanya Pak.
    Saya punya genset dengan menggunakan mesin diesel 24 HP dan dianamo alternator 15KW, 50 Hz. Tetapi untuk tegangannya rendah, tidak mencapai 100 volt. Tetapi ketika diberi beban, tegangannya naik sendiri hingga mencapai 200 volt. Apabila ditambah beban lagi, tegangannya naik mencapai 240 volt.

    • Nomor HP: 081347801849
    1. Genset tegangan tidak stabil, tegangan tidak mencapai tegangan nominal, dan saat beban voltase naik sendiri. Itu gejala perangkat AVR (Automatic voltage regulator) bermasalah.
      Bisa dicoba setting AVRnya terlebih dahulu, yaitu setting potensio voltase di AVR (putar pelan searah jarum jam) sampai nilai voltase normal (misal 220 volt) pada frekwensi 50 hz. Selanjutnya putar sedikit sedikit potensio stabiliser di AVR, searah jarum jam, dan lakukan pembebanan. Jika AVR masih kondisi baik, maka voltase genset akan bekerja normal kembali, tetapi jika memang masih tetap tidak setabil, kita harus mengganti AVR genset tersebut sesuai dg model AVR bawaan generatornya.
      Periksa juga fisik gulungan generator apakah terlalu kotor dan lembab atau masih bersih. Jika memang kotor dan lembab, itu juga bisa menjadi penyebab AVR rusak dan voltase genset tidak stabil. Harus dibersihkan dulu dan dioven dengan lampu pijar.

      • Nomor HP: 000
  31. Ijin bertanya. Saya punya generator 10KVA, sudah terpasang AVR 12A. Pada saat frekuensi 50 Hz, lampu indikator belum padam. Frekuensi 53 ke atas baru padam. Untuk Voltase aman di 220v. Apakah aman untuk frekuensi tersebut?
    Mohon penjelasannya.

    • Nomor HP: 082256175704
    1. Di name plate Generator 10 KVA menyebutkan beroperasi pada frequency berapa? 50 atau 60 Hz?

      Pada AVR biasanya ada pemilihan operational frequency, yang disetting dan disegel dengan pilihan jumper pada pin pin tertentu. (Lebih baik baca dulu wiring manual model dan merk AVR itu. Manual ini biasanya dapat dicari di google). Kemudian tentukan setting adjust pada potensio dengan kode UFRO. Putar searah jarum jam untuk frekuensi lebih rendah, dan berlawanan jarum jam dengan frekuensi lebih tinggi.

      UNDER FREQUENCY ROLL OFF (UFRO) AVR, menggabungkan sirkuit perlindungan di bawah kecepatan yang memberikan karakteristik Volt/Hz ketika kecepatan generator turun di bawah ambang batas yang dapat ditentukan sebelumnya yang dikenal sebagai titik “CENTER”. Light Emitting Diode (LED) berwarna merah memberikan indikasi bahwa rangkaian UFRO sedang beroperasi. Penyesuaian UFRO telah disetel dan disegel dan memerlukan pemilihan 50/60Hz menggunakan tautan jumper. Untuk pengaturan optimal, LED harus menyala saat frekuensi turun tepat di bawah nominal, yaitu 47Hz pada sistem 50Hz atau 57Hz pada sistem 60Hz.

      • Nomor HP: 000

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *