Memilih Silent Box Genset yang Baik

Genset memang bukan barang glamor yang sering menjadi pusat perhatian orang dan dibangga-banggakan pemiliknya. Seringkali orang hanya melihat fungsi Silent Box Genset hanya sekedar peredam suara dan pelindung genset agar tidak kehujanan dan tidak mudah kecurian. Singkatnya, banyak orang memandang rendah nilai penting sebuah Silent Box Genset. Padahal, pemilihan Silent Box Genset yang tidak tepat pasti akan memunculkan berbagai masalah dikemudian hari bagi pemiliknya. Beberapa masalah tersebut antara lain:

  1. Silent Box tidak presisi, sehingga dalam finishingnya banyak menggunakan dempul. Hal ini mengakibatkan silent box mudah rusak, berlubang, dan berkarat.
  2. Silent Box yang tidak presisi juga membuatnya banyak celah di mana air bisa masuk dan membuat ruangan dalamnya lembab sehingga memicu masalah pada kumparan generator.
  3. Silent Box membuat genset menjadi lebih mudah panas saat operasional.
  4. Ukuran silent box dan posisi pintu-pintunya mempersulit upaya maintenance, seperti pembersihan tanki solar, penggantian filter udara, pembersihan radiator, dan sebagainya. Overhaul genset dengan silent box yang serba mepet bisa menjadi mimpi buruk bagi pelaksananya.

Jadi, bagaimana menilai kualitas Silent Box untuk Genset Anda:

1. Silent Box yang baik dapat meredam kebisingan suara mesin

Db Meter-1

Coba minta keterangan dari Vendor Anda, berapa tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh genset yang mereka tawarkan. Silent Box yang baik dapat membuat tingkat kebisingan genset menjadi dibawah 70db (decibel), pada jarak 7m dari genset. Silent Box yang luar biasa dapat membungkam kebisingan genset menjadi 60db!

Peredaman suara biasanya dilakukan dengan menggunakan dua macam material: Foam FR (Fire Retardant) atau Rockwool.Foam FR biasanya lebih ekonomis, namun Rockwool umumnya dapat memberikan kehalusan suara yang lebih baik.

Waspadai Silent Box dengan dinding yang terlalu tipis, karena dinding yang tipis justru dapat ikut bergetar dan menghasilkan suara keras dalam frekuensi rendah. Noise dengan frekuensi rendah ini justru lebih sulit diredam dan bisa ‘mengalir’ lebih jauh daripada noise frekuensi tinggi!

2. Dapat Bertahan dalam segala cuaca ( Panas atau Hujan )

Jika genset Anda akan dipasang di tempat terbuka, pastikan Silent Box genset Anda kedap air, paling tidak pada bagian ruangan mesinnya.

Coba ketuk-ketuk dinding genset, khususnya di bagian sudut-sudutnya. Apabila suara ketukan pada sudut terdengar lain dari pada di bagian tengah dinding,  ada kemungkinan bagian sudut itu didempul. Kadang pula pada bagian sudut terlihat celah terbuka.

Dempul mudah sekali rusak dan berlubang akibat goresan, tusukan, atau runtuh sendiri karena getaran genset., sehingga meninggalkan lubang. Lubang –lubang ini bisa menjadi jalan masuk air yang menghasilkan karat pada dinding, dan meningkatkan kelembaban di dalam ruang mesin. Jika udara terlalu lembab, akan menimbulkan potensi gangguan pada generator Anda.

3. Memudahkan dalam maintenance / perawatan mesin

Canopy-1Genset memerlukan perawatan berkala, dan bahkan sekali waktu perlu juga turun mesin atau overhaul. Perawatan berkala seperti penggantian oli, penggantian filter-filter, pembersihan daily tank solar, pembersihan radiator, dan sebagainya. Semua kegiatan itu memerlukan ruang maneuver yang cukup bagi para mekanik yang mengerjakannya.Kebanyakan produsen Silent Box, bahkan yang buatan luar negeri sekalipun, melupakan aspek ini. Karena itu, mintalah Silent Box yang:

  • Pintu-pintunya cukup lebar, sehingga bukaan pada silen box cukup besar untuk tubuh manusia dapat masuk dengan leluasa mengakses mesin.
  • Memiliki desain knock down sehingga mudah dibongkar pasang sesuai kebutuhan. Pastikan daily tank mudah dilepas sehingga dapat dibersihkan di tempat lain. Pastikan pula akses mudah pada radiator untuk pembersihannya. Kebersihan bahan bakar dan radiator adalah salah satu kunci umur panjang untuk genset.

4. Penampilan / estetikanya menarik

Masalah estetika memang pilihan pribadi, namun kebanyakan orang sepakat bahwa Silent Box yang cantik memiliki beberapa ciri:

  • Ukuran panjang, tinggi dan lebar proporsional sehingga tidak terlihat terlalu ‘gemuk’ atau ‘kurus’
  • Warna mengkilap dengan powder coating yang rata, luar dan dalam. Ingat, bagian dalam biasanya tertutup oleh bahan peredam. Tetapi pengecatan bukan hanya soal tampilan, namun juga soal perlindungan terhadap karat. Karena itu pastikan bagian dalam dinding Silent Box juga tertutup rata dengan cat atau powder coating.
  • Tampilan luar bebas dari baut-baut yang menonjol.

5. Memiliki lubang intake dan exhaust yang seimbang

Genset didinginkan oleh udara bergerak. Genset sendiri memiliki baling-baling radiator yang cukup besar untuk menarik udara dari bagian belakang genset (bagian generator) dan membuangnya melalui radiator. Apabila genset berada di dalam Silent Box, Silent Box tersebut wajib memiliki cukup lubang bukaan (terutama di bagian belakang) tempat udara bisa masuk dengan leluasa.

Ingat, ini bertentangan dengan syarat kekedapan air dan kualitas peredaman suara yang kita bahas di atas tadi! Jika lubang bukaan tersebut kurang banyak, atau kurang lebar, maka genset akan cenderung menjadi lebih mudah panas karena kekurangan udara untuk mendinginkan mesin.

Ciri lain kurangnya bukaan udara ini adalah kondisi vakum pada Silent Box saat genset bekerja. Anda bisa coba membuka pintu Silent Box saat genset mati, dan bandingkan pula pada saat genset bekerja. Mana yang lebih berat? Kondisi vakum menyebabkan pintu jadi jauh lebih berat untuk dibuka.

Demikianlah beberapa tips untuk memilih Silent Box yang terbaik untuk genset Anda. Semoga artikel ini boleh menjadi teman Anda dalam memilih genset baru bagi kegiatan Anda.

CV. Inti Daya Engineering
Kami juga menerima pengerjaan Silent Box,  Peredaman Ruangan Genset, Knalpot Genset, Panel Genset, Cable Tray dan semua Accessories Genset yang presisi dan bebas dempul
Hubungi kami di :
031-8416288
WA : 085366574047 (Renny)
Email : [email protected]
Web : intidayaonline.com

Renny

Renny Simon
Production Sales Supervisor
Inti Daya Engineering, CV