Kerusakan Akibat Overheating

Kita sudah banyak membahas tentang overheating. Mengapa kita menganggapnya sebagai dosa yang terampunkan dalam penanganan genset, apa penyebabnya, gejala-gejala yang timbul menjelang overheating, dan apa yang harus dilakukan saat mesin kita mengalami overheating. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang mengevaluasi kerusakan mesin akibat overheating.

Dengan melihat kondisi suatu mesin, bagaimana kita tahu bahwa mesin ini pernah mengalami overheating? Dengan memahami hal ini, Anda bisa mengevaluasi keadaan mesin Anda sendiri, juga lebih mantap dalam membeli genset-genset bekas. Inilah beberapa kondisi yang dapat Anda amati:

1. Warna karat pada exhaust pipe

Exhaust pipe, atau pipa knalpot untuk mesin genset biasanya tertutup peredam panas untuk melindungi operator yang tidak sengaja menyentuhnya. Namun beberapa mesin tidak memiliki pelindung ini, sehingga kita bisa melihat langsung baja pipa knalpot ini.

Lapisan cat knalpot mesin yang pernah mengalami overheating biasanya habis terbakar oleh panas yang luar biasa dari knalpot, dan akibatnya lebih mudah berkarat. Ini terutama terlihat di exhaust manifold yang langsung keluar dari kepala silinder. Ini memang bukan indikasi PASTI mesin itu mengalami overheat, namun Jika melihat keadaan ini, sebaiknya kita waspada mencari tanda-tanda overheat lainnya.

2. Kebocoran oli dan radiator

Kebocoran oli dan radiator bisa menjadi PENYEBAB overheating. Jika Anda melihat mesin yang bocor-bocor seperti ini, kita boleh menduga keadaan ini sudah berlangsung beberapa lama, sehingga overheat bisa terjadi sebelumnya.

Sebaliknya, overheat juga bisa membuat kekuatan seal (segel) oli berkurang, sehingga oli bisa rembes dan bocor meskipun belum waktunya overhaul atau penggantian seal.

3. Body mesin retak

Body mesin bisa retak akibat overheating parah, yang berusaha didinginkan dengan menyiramkan air pada body mesin. Pendinginan mendadak yang tidak merata bisa membuat baja terkuatpun retak!

4. Deformasi onderdil (organ dalam) mesin

Overheat membuat piston memuai. Silinder pun memuai, namun dengan kecepatan yang tidak sama dengan piston yang bergerak di dalamnya. Akibatnya, pada suatu titik, piston akan menjadi terlalu sesak untuk bergerak leluasa di dalam silinder, bahkan bisa macet sama sekali!

Nah, kemacetan ini akan menimbulkan goresan parah pada dinding silinder dan kepala piston, juga ring-ring piston. Jika goresan ini terlihat, besar kemungkinan mesin pernah mengalami overheat.

Kemacetan ini, terutama jika sampai piston berhenti total saat mesin berjalan, akan membuat kerusakan menjalar ke onderdil lain. Kerusakan ini berupa deformasi (perubahan bentuk) onderdil, terutama di Setang Piston dan Crankshaft.

Setang Piston menghantarkan tenaga gerak antara kepala piston dan crankshaft. Jika piston macet dan tidak mau bergerak, maka tenaga gerak tersebut akan membuat setang piston bengkok atau patah! Kadang, Setang Piston tidak sepenuhnya ‘kalah’, sehingga tenaga gerak itu balik menghantam crankshaft sehingga crankshaft pun bengkok!

Jika salah satu atau bahkan kedua kondisi ini terlihat, maka kemungkinan besar telah terjadi Piston Jammed, akibat overheating.

Demikian sekilas informasi mengevaluasi kerusakan akibat overheating. Semoga bermanfaat!

CV. Inti Daya Engineering – Sewa Genset 20 s/d 2000 KVA
Jika Anda tengah membutuhkan Sewa Genset untuk Proyek atau Event Anda di Surabaya dan sekitarnya

Silahkan menghubungi Jasa Penyewaan Genset kami di
031-8416288
untuk mendapatkan Harga Sewa Genset terbaik
atau
WA 082335022792 (Ika)
Web : intidayaonline.com

Ika Syella
Rental Sales Supervisor
Inti Daya Engineering, CV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *