Seperti kita ketahui, akses masuk-keluar kabin lift selalu dilindungi oleh pintu lift. Sistem pintu lift ini terdiri dari 2 bagian, yaitu pintu kabin (yang melekat pada kabin) dan pintu lantai (disebut juga landing door), yang berada pada tiap lantai.
Saat kabin tiba pada suatu lantai, maka pintu kabin dan pintu lantai bersamaan terbuka dan tertutup sehingga seakan-akan kita hanya melihat satu pintu saja, padahal sebenarnya ada dua set pintu yang bergerak bersamaan.
Namun ada beberapa model lift rumah menggunakan sistem pintu yang lebih sederhana. Mereka tidak menggunakan pintu lantai (landing door) otomatis, melainkan menggunakan pintu model swing yang memang jamak dipakai di rumah.
Model ini sebenarnya mengacu pada model lift tahun 1930 an di mana lift seharusnya dioperasikan dengan seorang operator di dalam kabin. Jika ada kendala dengan pintu atau penumpang yang kesulitan masuk, operator tersebut bisa dengan segera membantu dan menangani masalah yang ada.
Namun untuk lift rumah, yang jelas tidak mungkin dioperasikan dengan seorang operator khusus di dalam kabin, model ini mengundang beberapa masalah keselamatan, khususnya terhadap anak kecil.
Pada sebuah kasus, seorang anak kecil berumur 3 tahun di Amerika Serikat membuka landing door model swing ini, dan menutupnya kembali, sebelum ia membuka pintu kabin (dengan model pintu akordeon, dan memang harus dibuka manual).
Saat landing door tertutup, ia langsung terkunci otomatis. Ini memang merupakan safety feature untuk memastikan lift tidak bergerak saat ada landing door yang terbuka. Namun dalam kasus ini Sang Anak jadi terjepit di antara landing door dan cabin door, tanpa sanggup berbuat apa-apa untuk membebaskan diri.
Sang Ibu di lantai dua mendengar keributan dan memanggil lift naik ke lantai dua. Pada saat itu, tubuh anak ini mulai tergencet body kabin yang bergerak ke atas. Pada saat kabin turun kembali, keadaan Sang Anak menjadi lebih parah lagi. Beruntung anak ini tidak sampai meninggal, namun hingga saat ini ia secara mental ia lambat berkembang.
Anda bisa membaca reportase mendalam tentang insiden ini di sini.
Masalah utama di sini sebenarnya pada:
- Ruang yang lebar antara Landing Door dan Cabin Door. Dalam kasus di atas, lebar ruang itu bisa mencapai 17 cm. Cukup lebar untuk menampung lebar tubuh anak kecil!
- Anak ini juga tidak cukup kuat untuk membuka Cabin Door yang tidak terbuka secara otomatis bersamaan dengan Landing Door. Sebagai akibatnya, ia pun terkurung di antara keduanya.
Jika Anda sedang berencana menambahkan lift pada rumah Anda, sebaiknya pertimbangkan lift dengan sistem keamanan yang lengkap agar kemungkinan terburuk seperti ini dapat diminimalisir. Sistem keamanan yang sebaiknya harus ada pada lift rumah ada beberapa macam, untuk lebih lengkapnya bisa Anda simak pada artikel berikut, SISTEM KEAMANAN PADA LIFT
Untuk Anda yang sudah memiliki lift di rumah Anda dan masih menggunakan sistem pintu semacam ini, ada baiknya Anda mengantisipasi potensi bahaya ini. Namun jika tidak pun, kita harus ingat bahwa kita masih bisa menjumpai lift model ini di beberapa tempat. Karena itu, tetaplah waspada, terutama untuk keselamatan anak-anak kita. Semoga bermanfaat!
Ingin Memasang Lift Pada Rumah Anda ?
atau Ingin Konsultasi Seputar Pemasangan Lift ?
atau Ingin bertanya mengenai Harga Lift ?
Hubungi kami Konsultasi GRATIS di :
031-8416288
WA : 0812 3599 6966 (Anang)
Email : [email protected]
Web : intidayaonline.com
Anang Rusdianto
Sales Lift & Escalator
CV Mitra Jaya Utama